Tak lama berselang, petugas menggunakan kendaraan lapis baja NYPD BearCat untuk memasuki gedung melalui jendela di lantai dua dan menangkap mereka yang berada di dalam, sementara tim lain menyapu anggota perkemahan di luar.
Aksi demo tersebut dimuali sejak 17 April yang memprotes serangan genosida Israel di Jalur Gaza yang terkepung.
Mereka berkemah di halaman sekolah, menyatakan penolakan mereka serta akan membubarkan diri hingga pemerintah memutuskan hubungan kerjasama denga Israel.
untuk pergi sampai universitas tersebut sepenuhnya melepaskan investasinya yang berhubungan dengan Israel.
BACA JUGA:Langkah Tegas BPH Migas Awasi Penyaluran BBM Subsidi
BACA JUGA:Shin Tae-yong Ungkap Penyebab Timnas Indonesia U-23 Keok dari Irak U-23, Sedih Tapi Harus Diterima
Aksi ini menyebar luas dan lebih dari 100 universitas lain di Amerika hingga luar negeri melakukan hal yang sama, di antaranya Universitas Leeds di Inggris dan Sorbonne di Paris.
Dari informasi yang beredar, keberadaan Weiner bukanlah sekedar terhubung di dalam negara Amerika semata, namun juga mempunyai koneksi langsung ke Tel Aviv.
Bahkan Weiner sendiri merupakan eksekutif sipil yang bertanggung jawab atas Biro Intelijen and Kontra Terorisme Departemen Kepolisian Kota New York.
Sedangkan kantor Weiner, Columbia’s School of International and Public Affairs atau SIPA juga mengembangkan kebijakan dan prioritas strategis untuk Biro Intelijen and Kontra Terorisme dan secara terbuka mewakili NYPD dalam hal-hal yang melibatkan kontraterorisme dan intelijen.
Weiner sendiri merupakan adalah cucu dari Stanislaw Ulam yang merupakan ahli matematika Yahudi Polandia yang membantu merancang bom hidrogen sebagai bagian dari Proyek Manhattan.