JAKARTA, DISWAY.ID – Gugatan cerai Ria Ricis sebagai penggugat terhadap tergugat yakni Teuku Ryan beredar viral di media sosial.
Ria Ricis dan Teuku Ryan sudah resmi bercerai 3 Mei 2024 lalu.
Meski sudah bercerai, namun permasalahan rumah tangga mereka berdua saat masih menikah masih menjadi konsumsi publik.
BACA JUGA:Jika Tetap Inginkan Hak Asuh, Pengacara Ria Ricis: Silahkan Teuku Ryan Ajukan Banding
Netizen habis menguliti isi gugatan Ria Ricis dan prihatin dengan kasus yang menimpa ibunda Moana tersebut.
Tertulis dalam Gugatan tersebut alasan Ria Ricis mengajukan cerai karena sudah tak tahan dengan Teuku Ryan.
Paling banyak disebut adalah soal nafkah batin hingga konflik dan drama menantu serta mertua.
Tertulis dalam gugatan bahwa Teuku Ryan selalu membela ibunya dan menyudutkan Ria Ricis.
BACA JUGA:Cerai dengan Teuku Ryan, Ria Ricis Terima Nafkah Rp 10 Juta Perbulan, Cukup?
Dalam Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Putusan PA JAKARTA SELATAN Nomor 547/Pdt.G/2024/PA.JS tertera salah satu alasan Ricis meminta cerai, yakni soal nafkah batin dan juga konflik mertua.
Berikut beberapa penggalan gugatan Ria Ricis kepada Teuku Ryan.
BACA JUGA:Status Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Cerai dari Teuku Ryan
“Dikarenakan salah satu ucapan dan tindakan ibunda Tergugat yang menyinggung perasaan Penggugat. P enggugat membuatkan minuman dingin buka puasa untuk Tergugat (yang biasanya selalu diterima dengan baik oleh Tergugat) kemudian ibunda Tergugat mengatakan, "kok Tergugat minum dingin? Biasanya gak minum dingin", ucapan tersebut membuat Penggugat kaget, yang saat itu mungkin saja terlihat berlebihan akan tetapi karena kondisi Penggugat yang sedang hamil muda sehingga Penggugat merasa tidak nyaman secara bathin;
Ucapan kedua di pagi hari masih pada bulan Ramadhan, Ketika Tergugat akan berangkat syuting sinetron, ibunda Tergugat mengatakan bahwa, "bulan puasa harusnya Tergugat gak usah kerja". Beliau mengatakan kepada Tergugat yang terdengar oleh Penggugat karena ikut mengantarkan ke depan rumah. Karena merasa kalimat itu tidak nyaman seolah disalahkan, Penggugat kemudian menanyakan hal itu pada Tergugat pada malam hari, namun respon Tergugat justru hanya membela ibunya tanpa berusaha menenangkan perasaan Penggugat. Besok paginya Penggugat menangis karena tak dapat perhatian dari Tergugat sebagai suami, lalu Penggugat kembali membahas hal itu berharap dapat simpati dari Tergugat akan tetapi tapi ternyata nihil. Sejak kejadian itu Penggugat merasa Tergugat berubah sikapnya. Penggugat merasa tak diperhatikan, merasa tidak mendapatkan kasih sayang seutuhnya seperti sebelumnya layaknya suami istri. Setelah dibahas ke Tergugat memang benarbenar Tergugat mengakui telah berubah karena Penggugat dan ibunTergugat tidak akur. Sejak saat itu Penggugat merasa rumah tangganya berubah, perlahan tidak ada keharmonisan; Setiap cekcok, Tergugat selalu bilang Penggugat benci dan tidak dekat dengan keluarga Tergugat. Selain itu, Tergugat selalu membela ibunya di depan Penggugat” tulis isi gugatan itu.
BACA JUGA:Teuku Ryan Sering Nongkrong Bareng Temen Saat Ria Ricis Hamil, Dibongkar Sang Ayah
Kemudian juga soal nafkah batin dan penolakan yang diterima oleh Ria Ricis.
“Waktu malam Tergugat banyak di luar, terlebih main bola hingga larut, yang dimana posisi Penggugat sedang masa menyusui sangat butuh support suami; Penggugat berusaha memperbaiki, menutupi permasalahan rumah tangganya dan berusaha tetap agar terlihat baik.
Penggugat dan Tergugat kurang komunikasi. Ketika malam hari Penggugat meminta bercerita atau berbincang, Tergugat menjawab, "mau ngobrol apa? cerita apa? kan tiap hari sama-sama", Penggugat merasa tidak ada teman bicara;
Tergugat sebagai laki-laki minim inisiatif, pasif dalam banyak hal dan sulit diandalkan. Sebagai istri, Penggugat meminta pertolongan pada Tergugat, namun Tergugat malah menganggap Penggugat menyuruh-nyuruh sehingga Tergugat merasa seperti Asisten Rumah Tangga. Tergugat beralasan seharusnya adalah asisten dan manajer Penggugat yang membantu Penggugat;
Sepanjang setelah melahirkan dan menyusui minim komunikasi bahkan hampir tidak pernah ditanya kondisi dan keluh kesah Penggugat sebagai ibu baru. Karena sejak lahiran sampai usia ANAK I hampir 2 (dua) bulan, orang tua Tergugat berada di rumah Kebagusan untuk menengok cucunya, dan perhatian Tergugat terbagi antara anak dan orang tuanya, sehingga Penggugat merasa tersisihkan,” tulis isi gugatan itu.
BACA JUGA:Sidang Cerai Ria Ricis Kembali Digelar, Hadirkan Saksi Ayah Teuku Ryan
Saat ini Ria Ricis resmi berstatus janda dan hak asuh anak dipegang oleh Ria Ricis.
Teuku Ryan tetap wajib memberikan nafkah untuk anaknya Rp10 juta per bulan.