Namun berulang kali terjadi aksi-aksi premanisme, di mana korbannya adalah Warteg Bahari miliknya.
Pernah satu kejadian Warteg Baharinya disatroni sejumlah preman.
Itu sebelum ada CCTV terpasang. Mereka datang mengeroyok sampai melempar pisau.
"Udah disabar-sabarin. Pernah dulu tapi beberapa tahun yang lalu sebelum punya CCTV. Ngeroyok, namanya di warteg ada pisau dia (preman) pernah lempar pisau juga," kata Nada.
BACA JUGA:10 Tahun Warteg Bahari di Tanah Abang Dipalakin Preman, Tak Dituruti Dilempar Pisau
BACA JUGA:Bayar Seenaknya Usai Makan di Warteg Bahari, Salah Satu Pelaku Ditangkap Polsek Tanah Abang
Pelaku Masih Banyak
Nada mengatakan aksi premanisme di Warteg Bahari miliknya tak hanya si Kribo.
Kebetulan yang viral di media sosial si Kribo sedang berulah.
Ia makan di tempat, tapi hanya membayar pesanan sebesar Rp 10.000.
"Kenapa saya viralkan karena itu kejadian nggak sekali dua kali ya, pelakunya itu bukan dia aja masih banyak," katanya.
Tak lama videonya viral, sejumlah preman diduga teman daripada si Kribo datang.
Rupanya teman-teman si Kribo tak terima karena aksinya diviralkan sehingga datang menggebrak meja.
"Datang preman yang lain marah-marah. Gebrak-gebrak meja gitu gak terima temannya diviralin," kata Nada.