JAKARTA, DISWAY.ID - Calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengingatkan masyarakat untuk terus menjaga demokrasi di Indonesia.
Hal itu disampaikan langsung olehnya karena dalam waktu dekat, bangsa Indonesia akan kembali dihadapkan dengan tahapan pemilu serentak selanjutnya, yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Menurutnya, tahapan tersebut perlu diawasi dan dijaga agar sistem yang tidak benar pada Pilpres kemarin, tidak terulang kembali di Pilkada 2024.
Bahkan, dia pun intens membicarakan terkait sistem hukum di Indonesia dengan pasangannya Mahfud MD.
BACA JUGA:Bung Towel Sayangkan Keluarganya Ikut Diserang Saat Kritik STY: Apa Shin Tae-yong Sebegitu Dewanya?
"Tugas kita adalah melakukan pembelajaran. Pak Mahfud sampaikan bagaimana hukum mesti ditegakkan. Saya juga komunikasi intens dengan pak Mahfud, partai-partai bagaimana demokrasi harus berjalan," ujar Ganjar Pranowo di Pos Pemenangan, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 6 Mei 2024.
"Karena sebentar lagi kita mau Pilkada, jangan sampai sistem yang tidak benar dikloning di Pilkada dan kemudian pemenangnya sudah diketahui sampai hari ini," sambungnya.
Lebih lanjut, dia pun tidak ingin hal yang dikhawatirkannya itu kembali terjadi kepada masyarakat saat Pilkada serentak 2024.
Menurutnya, jika hal tersebut benar terjadi, maka dapat dipastikan demokrasi di Indonesia akan semakin mundur.
BACA JUGA:10 Tahun Warteg Bahari di Tanah Abang Dipalakin Preman, Tak Dituruti Dilempar Pisau
"Kalau pemenang sudah diketahui pada hari ini, tentu demokrasi akan mundur, step back, dan kita tidak mau itu," imbuhnya.
Diketahui, Ganjar Pranowo memastikan, dirinya tidak akan bergabung dalam kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka serta siap untuk menjadi oposisi pada pemerintahan yang akan datang.
"Kita tidak akan pernah berhenti untuk mencintai negeri ini, kita akan mengawal dengan benar, dan saya declare pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," ujar Ganjar Pranowo dihadapan awak media.