JAKARTA, DISWAY.ID-- Coldspace menghadirkan gudang penyimpanan untuk bahan dan produk beku sebelum didistribusikan ke konsumen.
Selaku perusahaan cold chain terintegrasi yang didirikan di Indonesia pada 2022, Coldspace menjanjikan kualitas produk yang disimpan dan didistribusikan tetap aman dan segar dengan fasilitas infrastruktur khusus.
Dengan menyasar pelanggan Business to Business (B2B) dan Business to Consumers (B2C), hal ini menjadi tantangan tersendiri karena perlunya penanganan yang berbeda pada setiap proses penyimpanan dan pendistribusian produk.
BACA JUGA:Pro-kontra Pandemic Treaty di Indonesia, Vaksin atau Senjata Biologis?
Kendati demikian, hal ini tak menyurutkan semangat Coldspace untuk mewujudkan setiap tantangan dan kebutuhan pelanggan.
Terlebih, di era perkembangan omnichannel yang semakin kompleks dan cepat sekarang ini.
Dalam hal ini Coldspace menghadirkan teknologi hybrid fulfillment warehouse pertama di Indonesia.
Pelanggan dapat menikmati layanan fasilitas dari 370 unit pilihan glassdoor, 12 temperature controled chambers, 200 cold pallet, hingga 350 dry pallet.
Setiap fasilitas ini tentunya memberikan keunggulan termasuk penyimpanan yang terdiri empat suhu, di antaranya frozen, chiller, AC, dan dry.
Gudang logistik ini menjadi inovasi unik yang dihadirkan Coldspace bersama dengan PT Bumikota Properti Indonesia.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung, Nikmati Long Weekend Bareng Keluarga hingga Pasangan
Pasalnya, produk dalam skala besar dapat disimpan di kulkas raksasa tersebut dan langsung disalurkan ke konsumen meski hanya untuk kebutuhan satuan.
Adapun penyimpanan ini bisa melakukan fulfillment secara cepat dan efisien untuk e-commerce, kemudian digabung dengan truk pendingin yang terintegrasi.
Pada tahun 2023 saja, Coldspace telah mengelola kapasitas penyimpanan dingin sebesar 4.000 ton dan 80 truk pendingin.
Sedangkan pasar marketplace memiliki kapasitas penyimpanan dingin sebesar 30.000 ton dan 200 truk pendingin yang dioperasikan oleh mitra.