Profil Kurniawan Dwi Yulianto, Asisten Pelatih Como 1907 Milik Djarum Group yang Promosi ke Serie A

Senin 13-05-2024,07:00 WIB
Reporter : Subroto Dwi Nugroho
Editor : Subroto Dwi Nugroho

Kurniawan menjadi terkenal di Tanah air, usai mencetak gol untuk tim muda Indonesia (Primavera) yang berangkat ke Italia pada tahun 1993.

Tim Primavera Indonesia berlatih di klub Serie A UC Sampdoria dan bermain di Campionato Nazionale Primavera, yakni liga untuk tim muda Serie A dan Klub Seri B. 

BACA JUGA:Selamat! Al Hilal Jadi Jawara Liga Arab Saudi Usai Bantai Al Hazm 4-1

BACA JUGA:Arya Mahendra Apresiasi Pemain Muda Timnas Indonesia di Era Modern

PSSI pada waktu itu mengirim tim ke luar negeri selama dua tahun untuk mempersiapkan Piala Asia U-23 1994 di Jakarta dan babak kualifikasi Olimpiade Musim Panas 1996.

Saking produktifnya Kurniawan, pelatih Sampdoria saat itu, Sven-Göran Eriksson, memasukkan pemain berusia 18 tahun itu ke dalam tim yang melakukan tur Asia pada 1994.

Bersama megabintang Roberto Mancini dan Attilio Lombardo yang baru saja menjuarai gelar Copa Italia 1993-1994.

Penampilan Kurniawan di liga Primavera dan bersama Sampdoria dalam pertandingan eksibisi menarik perhatian klub-klub Eropa lainnya, termasuk klub papan atas Swiss FC Luzern yang mengontraknya dengan status pinjaman untuk musim 1994-1995. 

Kurniawan mencetak tiga gol dalam 12 penampilannya untuk klub yang bermarkas di Lucerne tersebut.

BACA JUGA:Kalahkan Pemain Irak, Rafael Struick Dinobatkan Sebagai Bintang Masa Depan U23 Asia 2024

BACA JUGA:Gagal Raih Tiket Olimpiade 2024, Ernando: Banyak Pelajaran Bisa Diambil di Piala Asia U-23

Sebuah hasil yang membanggakan baginya mana pun yang belum pernah berkarir profesional sebelumnya. 

Kurniawan menjadi pemain timnas Indonesia pertama dan satu-satunya yang berhasil mencetak gol di liga papan atas Eropa.

Ia juga satu-satunya orang Indonesia yang berkompetisi dan mencetak gol di Piala Intertoto UEFA yang ditiadakan pada tahun 2008. 

Meski meraih prestasi tersebut, Kurniawan muda mengalami kerinduan, kejutan budaya dan cedera di Swiss membuatnya kembali Sampdoria pada tahun 1995.

Sampdoria memanggilnya kembali dari masa pinjaman untuk mempersiapkannya menghadapi Serie A musim 1995-1996.

Kategori :