MADINAH, DISWAY.ID – Secara bertahap jamaah haji Indonesia sudah tiba di Madinah. Mereka pun sudah beraktivitas di Masjid Nabawi dan sekitarnya. Banyak tempat ziarah yang bisa dikunjungi selama di Madinah.
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kemenag Akhmad Fauzin mengimbau jamaah untuk memperhatikan sejumlah hal sebelum meninggalkan hotel di Madinah.
Pertama, catat nama dan alamat hotel. Jangan lupa membawa kartu jamaah haji. Kunci kamar juga jangan ditinggal di kamar bila semua penghuni kamar pergi. Sebab, bila kunci tertinggal di dalam kamar, pintu kamar tidak bisa dibuka dari luar kecuali meminta bantuan petugas hotel.
BACA JUGA:Tasrih Berlaku, Jamaah Haji Indonesia Kolektif Masuk Raudhah
BACA JUGA:Jamaah Haji Dimanjakan Menu Masakan Nusantara
Kedua, memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang ada di hotel.
“Kenakan identitas pengenal, terutama gelang jamaah. Jangan tukar menukar gelang dengan jamaah lainnya. Pergi dan pulang secara berkelompok,” terang Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin,14 Mei 2024.
Fauzin juga mengimbau jamaah menggunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas. Selain itu, jamaah agar menggunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh.
“Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar Masjid Nabawi,” Fauzin mengingatkan.
BACA JUGA:PBNU: Haji Tanpa Visa Resmi Termasuk Ghasab dan Bertentangan dengan Substansi Syariat Islam
BACA JUGA:Kloter Pertama Embarkasi Jakarta Tiba di Madinah, Terdapat 79 Jamaah Haji Lansia
Sebenarnya alas kaki hampir mustahil hilang di Masjid Nabawi. Namun, kadang-kadang jamaah lupa menaruh alas kakinya. Ada 42 pintu di Masjid Nabawi. Bukan tidak mungkin jamaah masuk dan keluar di pintu yang berbeda.
Solusinya, jangan tinggalkan sandal atau sepatu di pintu masjid. Masukkan alas kaki ke tas serut dan bawa ke dalam masjid. Di dalam masjid ada banyak rak sepatu. Atau bisa diletakkan di dekat tempat salat jamaah.
Untuk mencegah dehidrasi, kata Fauzin, jamaah diimbau selalu membawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi. “Lalu atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya, untuk menghindari penumpukan antrean lift di hotel. Juga pastikan makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup,” ujar Fauzin.
Untuk urusan ibadah, Fauzin menyarankan jamaah membaca buku panduan manasuk haji atau melihat video yang ada di aplikasi Pusaka Kementerian Agama. “Aplikasi Pusaka dapat diunduh di Playstore maupun AppStore. Berangkat haji, jangan lupa download Pusaka,” kata Fauzin.