Vasektomi Beda dengan Kebiri, BKKBN Jamin Aman!

Selasa 14-05-2024,18:11 WIB
Reporter : Carep
Editor : M. Ichsan

JAKARTA, DISWAY.ID-- Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mematahkan stigma negatif vasektomi.

Seringkali para suami yang ingin melakukan KB berupa vasektomi khawatir bahwa prosedur ini memberikan efek berupa menurunnya kemampuan vitalitas laki-lakinya.

BACA JUGA:Komnas Perempuan Tolak Beri Hukuman Mati dan Kebiri Kepada Pelaku Kekerasan Seksual, Kenapa?

BACA JUGA:Kasus Balita Keracunan Makanan di Sulbar, BKKBN Minta Kawal Program PMT

"Jawabannya tidak," ujar Hasto di Hotel Bidakara Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024.

Ia juga menjelaskan bahwa vasektomi berbeda dengan kebiri.

Dalam penjelasannya, kebiri atau dalam bahasa medis kastrasi dilakukan dengan mengambil atau mematikan testis.

Sehingga, orang tersebut tidak bisa memproduksi sperma dan berpengaruh pada tidak memilikinya sejumlah hormon.

BACA JUGA:BKKBN Sosialisasi Penurunan Stunting Anak, Hamil di Atas Usia 35 Tahun Berisiko Tinggi

BACA JUGA:Turunkan Angka Stunting, BKKBN Gandeng IDAI dan Blackmores Kampanyekan 'Peduli ASI Berkualitas'

"Laki-laki harus ada (hormon) testosteron dan androgen. kalau diambil testisnya, akan sangat terpengaruh," tuturnya.

Sedangkan vasektomi, lanjutnya, hanya mengikat saluran untuk mengeluarkan sperma.

"Sehingga orang dewasa keluar cairannya, tapi bibitnya tidak ada. Jadi aman," kata Hasto.

Ia juga menyarankan agar para suami melakukan vasektomi.

Pasalnya, hingga saat ini vasektomi dan tubektomi di Indonesia digratiskan.

Kategori :