BKKBN Sosialisasi Penurunan Stunting Anak, Hamil di Atas Usia 35 Tahun Berisiko Tinggi
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, Selasa, 2 April 2024-disway.id/Ayu Novita-
JAKARTA, DISWAY.ID – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) melakukan sosialisasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
Selain itu BKKBN mendorong ibu yang hamil di usia 35 tahun ke atas untuk rutin cek kesehatan.
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dr. Hasto Wardoyo mengatakan, para ibu yang sedang menyusui agar memberi ASI (Air Susu Ibu) kepada anaknya hingga usia 24 bulan.
BACA JUGA:Kementerian BUMN Gelar Lomba Bertema Earth Day, Erick: Mari Berpikir Lebih Sehat
BACA JUGA:Jelang H-7 Lebaran, Kemnaker Kembali Imbau Perusahaan Komitmen Bayar THR
Hal ini juga salah satu pencegahan stunting pada anak.
“ Ibu-ibu diminta untuk menyusui sampai 24 bulan kalau mau menyempurnakan, karena stunting dapat dicegah dengan memberikan ASI hingga 24 bulan,” kata Hasto pada Selasa, 2 April 2024.
Hasto juga mengungkapkan bahwa ibu hamil di usia 35 tahun ke atas lebih berisiko baik pada kesehatannya juga bayi dalam kandungannya.
“ Ibu hamil kalau diatas 35 tahun risiko tinggi, karena puncak kejayaan manusia itu umur 32 tahun. Jika hamil di atas usia 35 tahun, sebaiknya cek gula darah, cek tensi” pungkasnya.
Ketika ibu hamil pada usia 35 tahun, jantung sudah rentan sehingga harus dilakukan pemeriksaan rutin.
BACA JUGA:Kemenperin Sebut IKM Batik Berpeluang Rebut Pasar Seragam Haji
BACA JUGA:Gus Halim Gembira, Momen Mudik Bikin Redistribusi Uang saat Idul Fitri Perkuat Desa Wisata
Mungkin pada kehamilan awal tidak terjadi masalah kesehatan, tetapi pada kehamilan di trimester ketiga berisiko munculnya masalah pada pernapasan.
“ Jadi kalau hamil sebulan-dua bulan masih enteng, begitu masuk 32 minggu atau kira-kira tujuh bulan, sesak napas. Jadi, hati-hati juga orang umur 35 tahun kalau mau hamil harus ada kontrol lah, saya tidak melarang hamil ya, tetapi maknanya, sadar bahwa anda termasuk kelompok berisiko,” katanya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: