CIREBON, DISWAY.ID - Miris, ada anak berusia 13 tahun berinisial A mengalami depresi berat usai ibunya menjual paksa HP miliknya.
HP sang anak dijual paksa oleh sang ibu karena demi menutupi kebutuhan hidup sehari-hari, jadi mau tidak mau tindakan akhir itu harus dilakukan.
Diketahui kejadian anak mengalami depresi setelah HP miliknya dijual sang ibu terjadi di Kota Cirebon, Jawa Barat.
Tepat lokasi adanya anak depresi berat karena HP dijual berada di Bedeng, Kelurahan Pekiringan, Kecamatan Kesambi.
Bocah berusia 13 tahun di Kota Cirebon, Jawa Barat, mengalami depresi setelah diduga handphone atau HP miliknya dijual oleh sang ibu. Bocah tersebut kini putus sekolah.
Siti Anita, ibu dari anak 13 tahun yang mengalami depresi itu membuat pengakuan kalau suaminya tidak menyalurkan nafkah selama bekerja di luar kota 8 bulan.
Setelah smartphone anak sulung dari tiga bersaudara ini dijual paksa, kondisinya semakin memburuk.
Arya sering terlihat melamun dan emosinya sudah tidak terkendali.
BACA JUGA:Cerita Furqaan Berangkat Haji di Usia 24 Tahun, Daftar Sejak Lulus SD
"Setelah itu, Arya sering meledak-ledak emosi, sering melempar barang-barang," ungkap Anita.
Melihat anaknya seperti itu, Anita mencoba melakukan rukiah sebagai upaya untuk membantu A, tapi justru tidak mendapatkan hasil yang positif.
Tak berhenti sampai disitu, Siti Anita membawa sang anak untuk berobat secara medis, dan hasilnya menunjukkan bahwa buah hatinya mengalami guncangan depresi.
Akan tetapi sampai dengan saat ini, kondisi A belum kunjung membaik karena kendala ekonomi.
BACA JUGA:20 SMA Terbaik di Jakarta, Referensi untuk Daftar PPDB 2024