BACA JUGA:Pekan Imunisasi Sedunia: 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi Dibayangi Ancaman Penyakit Ini
BACA JUGA:5 Rekomendasi Drakor Terbaru yang Tayang Mei 2024, Lengkap Sinopsis dan Daftar Pemainnya
Study Tour Bukan Hanya Sekolah
Guru Perempuan itu menilai bahwa kegiatan study tour tak hanya dilakukan oleh sekolah-sekolah.
Ia pun memberikan contoh. Pejabat pemerintah yang kerap ke luar negeri tak lain adalah tujuannya untuk study tour.
Guru perempuan itu menentang keras penghinaan publik kepada pihak sekolah terkait dalam kecelakaan bus study tour di Subang itu.
"Memangnya Anda pikir yang mengadakan study tour cuma sekolah? Anda nggak pernah lihat berita, anggota dewan, pejabat itu melaksanakan study tour juga ke luar negeri pakai uang negara, sanggup Anda keluarkan kata-kata yang menghinakan seperti tu kepada mereka? Seperti Anda menghinakan guru yang melakukan study tour sanggup Anda bilang kayak gitu ke mereka?" kelakarnya.
BACA JUGA:Percepat Pencarian Korban, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Lokasi Banjir Bandang Sumbar
BACA JUGA:9 Makanan yang Bikin Awet Muda, Ternyata Sering Ditemukan
Ia menyesalkan insiden yang terjadi berbuntut panjang sampai publik menyalahkan pihak sekolah dan guru.
Menurutnya guru sudah tidak ada nilainya di mata masyarakat.
"Kenapa guru itu bangsa rendah. Buat Anda, buat Anda guru bangsa yang mudah untuk direndahkan hari ini sudah nggak ada harga diri, nggak ada nilainya di mata masyarakat," ujarnya.
"Hari ini kalimat-kalimat Anda, kalian pikir hanya Anda yang bersedih, memangnya kesedihan itu hanya milik Anda, kami juga bersedih, Indonesia hari ini bersedih dan sedihnya lagi Anda tuduhkan kecelakaan itu, musibah itu kepada guru-guru," sambungnya.