Buka Akses yang Terputus, BNPB Kerahkan Alat Berat untuk Permudah Evakuasi Korban Banjir Bandang Sumbar

Rabu 15-05-2024,16:15 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana

AGAM, DISWAY.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi bencana banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pada Selasa 14 Mei 2024. 

Peninjauan itu dilakukan untuk memastikan alat berat sudah mulai digunakan untuk membersihkan material banjir di area pemukiman.

BACA JUGA:Percepat Pencarian Korban, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca di Lokasi Banjir Bandang Sumbar

BACA JUGA:Tingkatkan Penguatan SDM dan Personel, Basarnas Gelar Rakernis Operasi Pencarian dan Pertolongan Nasional Tahun 2024

Hal itu disampaikannya saat meninjau lokasi terdampak di Bukikbatabuah, Kabupaten Agam. Bersama aparat setempat, Suharyanto ingin memastikan kondisi tanggap darurat berjalan tanpa ada hambatan. 

"Hari ini kami meninjau empat lokasi, besok baru rencananya ke pengungsian. Masih dalam kondisi tanggap darurat, sehingga pertama kami ingin pastikan di lokasi terdampak ini agar kondisi kembali normal jadi alat berat kita ingin memastikan sudah bergerak," kata Suharyanto dalam Siaran Pers BNPB pada Rabu 15 Mei 2024. 

Selain pengerahan alat berat untuk membantu menormalisasi dan membuka akses yang terputus, ia juga mendorong pendataan terhadap rumah yang mengalami kerusakan. BNPB bersama aparat daerah akan mendata jumlah kerusakan baik rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.

Selain itu, ia juga mendorong pendataan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang rusak sehingga dapat segera ditindaklanjuti secara bertahap.

BNPB bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga tengah mendorong percepatan perbaikan sejumlah jalan nasional yang terputus dan jembatan yang rusak.

BACA JUGA:Basarnas Siapkan Puluhan Personel dan Kapal Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang di Pulau Sitaro

BACA JUGA:Banjir Bandang Sumbar Telan 43 Korban Jiwa, Sejumlah Jasad dalam Kondisi Tak Utuh

Percepatan perbaikan dilakukan guna mengoptimalkan pendistribusian bantuan logistik ke enam daerah terdampak dan yang terisolir.

Hingga kini, BNPB mencatat akses terputus dan jembatan yang rusak tersebut di meliputi Jalan Akses Simpang di Kota Padang Panjang dan 19 unit jembatan terdampak.

Di samping itu bantuan logistik bagi masyarakat dikirimkan melalui jalur udara menggunakan helikopter BNPB, khususnya di daerah Kabupaten Tanah Datar.

"Jadi hari ini karena transportasinya sulit dan ada enam kabupaten dan kota yang terdampak jadi perlu pembagian waktu yang tepat (untuk distribusi bantuan)," kata dia.

Kategori :