SGM Eksplor Punya Harga Baru, Makin Terjangkau untuk Berikan si Kecil Nutrisi Maksimal

Kamis 23-05-2024,12:58 WIB
Reporter : M. Ichsan
Editor : M. Ichsan

Dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), terlihat bahwa semakin rendah pendapatan per kapita masyarakat, semakin rendah pula pengeluarannya untuk pangan bergizi. 

Akibat inflasi dan kenaikan harga, beberapa masyarakat kurang mampu terpaksa mengurangi belanja pangan karena ingin berhemat atau mungkin memilih alternatif yang kurang bernutrisi. 

Alhasil, anak rentan terkena stunting karena kurang gizi atau anemia karena kurang zat besi.”

Hal ini juga menunjukkan bahwa terdapat hubungan erat antara faktor ekonomi keluarga dengan permasalahan status gizi anak. 

Idealnya, seorang anak harus mendapatkan makanan bernurtrisi lengkap seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur, dan buah. 

BACA JUGA:Ini 3 Minuman Simpel Tapi Sehat yang Bisa Orang Tua Berikan ke Anak: Bagus Buat Pertumbuhan Si Kecil

BACA JUGA:Ini 3 Minuman Simpel Tapi Sehat yang Bisa Orang Tua Berikan ke Anak: Bagus Buat Pertumbuhan Si Kecil

“Sayangnya, karena kondisi ekonomi rendah, jangankan untuk memenuhi asupan gizi seimbang, untuk makan sehari-hari saja menjadi beban yang sulit bagi para Bunda," ujar  Sulistiadi Dono Iskandar, M.Sc.

"Selain faktor sosial ekonomi keluarga, permasalah gizi juga dapat disebabkan karena tidak terpenuhinya standar kualitas makanan dan kesulitan masyarakat untuk menjangkau pangan bergizi," ungkapnya.

"Inilah mengapa kurangnya keterjangkauan pangan umumnya melatarbelakangi kondisi status gizi buruk,” tambahnya.

Peneliti LPEM FEB UI lainnya, Teuku Riefky, MSc, mengatakan, “Inflasi cenderung meningkat selama periode Januari-Maret 2024, tapi sebenarnya sudah mulai menurun sedikit ke 3% di bulan April 2024." 

BACA JUGA:Mitsubishi Motors Kembali Gandeng KidZania, Hadirkan Permainan Baru Buat Si Kecil

BACA JUGA:3 Hal Penting Wajib Dilakukan Orang Tua Sebelum Pergi Liburan dengan Si Kecil

"Kedepannya, inflasi pada kuarter kedua diprediksi akan semakin turun dan berpotensi membawa dampak positif terhadap daya beli masyarakat. Meskipun ada potensi penurunan inflasi dan perbaikan ekonomi, tentunya produk dengan harga yang lebih terjangkau," tuturnya.

Para Bunda harus bisa mengambil keputusan bijak di masa sulit ini. Tentunya, para Bunda tidak ingin anaknya kekurangan nutrisi karena dapat menghambat pertumbuhan optimal. Makanan sehat harus menjadi nomor satu. 

Terlebih lagi, menurut data terbaru dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, 1 dari 4 anak berusia dibawah 5 tahun mengalami risiko anemia.  

Kategori :