JAKARTA, DISWAY.ID - Nabi Muhammad SAW pernah bersabda dalam kitab Ihya Ulumuddin yang dijelaskan Imam Al Ghazali, bahwa iblis dan setan kesal saat datangnya puncak hari Arafah terjadi.
Ketika para jemaah sedang melaksanakan puncak ibadah haji atau wukuf di padang Arafah, para setan dan iblis
Pada wukuf tiba jalan yang ditempuh para setan dan iblis akan disesatkan, perjalannya untuk mengganggu manusia akan dihalangi dengan jelas.
Imam Al Ghazali, ulama terkemuka yang bergelar Hujjatul Islam Zainuddin al-Thusi, telah menjelaskan mengapa iblis sangat kesal pada saat puncak ibadah haji atau hari Arafah.
BACA JUGA:Raih 5 Keutamaan Puasa Sunnah Arafah, Simak Niat dan Maknanya
Allah Subhanahu wa Ta'ala menyatakan dalam surat Al A'raf ayat 16, bahwa iblis berjanji untuk selalu menghalangi umat manusia dari jalan lurus Allah karena ia merasa ditipu dan ditipu oleh Allah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
قَالَ فَبِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيْمَۙ
Latin: "Qāla fabimā agwaitanī la'aq‘udanna lahum ṣirāṭakal-mustaqīm(a)."
BACA JUGA:Amalan Gus Baha tentang Doa Khusus dan Puasa Arafah
Menurut beberapa ulama, iblis akan mencoba dengan segala cara untuk menghalang-halangi umat Muslim yang hendak melaksanakan ibadah haji.
Hal ini dikarenakan ketika umat Muslim menjalankan ibadah haji, mereka mendapat kesempatan untuk mendapatkan ampunan atas dosa-dosa mereka.
Rasulullah SAW juga menjelaskan pentingnya berhaji dengan melakukan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya serta menjaga hubungan baik dengan sesama.
Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW memberikan penekanan mengenai pentingnya hari Arafah dalam ibadah haji.
BACA JUGA:Jamaah Haji Wajib Pakai Smart Card saat ke Arafah Muzdalifah dan Mina, Ini Alasannya