Iblis dan Setan Paling Kesal dengan Puncak Hari Arafah, Sabda Nabi Muhammad SAW Ungkap Semuanya

Minggu 26-05-2024,16:10 WIB
Reporter : Risto Risanto
Editor : Risto Risanto

Beliau menyatakan bahwa iblis merasa sangat kesal dan jengkel pada hari Arafah, karena pada hari itu Allah SWT menurunkan keagungan rahmat-Nya dan ampunan-Nya atas dosa-dosa umat yang berhaji.

Imam Malik bin Anas Rahimahullah juga pernah menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW belum pernah melihat iblis begitu rendah dan hina seperti pada hari Arafah.

مَا رُبِّيَ الشَّيْطَانُ فِي يَوْمٍ أَصْغَرَ وَلَا أَدْحَرَ وَلَا أَحْفَرَ وَلَا أَغْيَظَ مِنْهُ يَوْمَ عَرَفَةَ.

"Aku belum pernah menyaksikan iblis terlihat begitu kecil, rendah, hina dan begitu jengkel melebihi keadaannya pada hari Arafah."

Hal ini menunjukkan betapa besar keagungan dan ampunan Allah SWT pada hari tersebut.


ilustrasi wukuf sebagai salah satu rukun dari ibadah haji-kemenag-kemenag

Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan bahwa sebagian dari dosa-dosa kita hanya dapat diampuni dengan melakukan wukuf di Padang Arafah.

BACA JUGA:Kapan Mulai Puasa 10 Hari Pertama Dzulhijjah dan Puasa Arafah di Arab Saudi? Begini Penjelasannya

Bahkan, bagi orang yang meninggal dunia di tengah perjalanan menuju tanah suci atau di tanah haram, seperti Makkah atau Madinah, maka ia akan mendapat pahala seperti orang yang berhasil menunaikan ibadah haji atau umroh sampai Hari Kebangkitan kelak.

Hal ini menegaskan bahwa ibadah haji merupakan salah satu amalan yang amat penting dan diberkahi oleh Allah SWT.

Dengan menjalankan ibadah haji dengan tulus dan ikhlas, umat Muslim dapat menghapus dosa-dosa mereka dan mendapatkan ampunan serta keberkahan dari-Nya.

Sebagai umat Muslim, penting bagi kita untuk senantiasa menjaga ibadah haji dan memahami betapa besar nilai dan keutamaan dari pelaksanaan ibadah ini.

BACA JUGA:Puasa Arafah Kapan 2024? Simak Bacaan Niat, Tata Cara, hingga Keutamaannya

Dengan memahami pesan yang terkandung dalam pelaksanaan haji, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mendapatkan ampunan-Nya.

Oleh karena itu, mari kita jadikan ibadah haji sebagai sarana untuk membersihkan dosa-dosa kita, memperbaiki hubungan dengan sesama, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan demikian, kita dapat meraih keberkahan dan keampunan-Nya serta menjauhi tipu daya Iblis.

Kategori :