Indri berharap kegiatan study tour bisa terus mendapat dukungan baik pihak sekolah maupun orang tua.
"Study tour harus tetap ada ya, karena ini merupakan bagian dari kurikulum pembelajaran, anak-anak bisa langsung merasakan seperti apa sejarah kemerdekaan, melihat secara langsung benda bersejarah, dan lainnya," tandasnya.
Sebelumnya sejumlah Dinas Pendidikan di daerah termasuk Jakarta dan Jawa Tengah melarang pelaksanaan study tour karena kerap membuat siswa kecelakaan.
DPR juga mendesak Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi mengatur dan menindaklanjuti masalah study tour tersebut.