Sementara itu, Puskesmas Leuwigoong sempat datang ke kediaman Solihin untuk memeriksa kondisinya.
Kemudian, pihak puskesmas tersebut menyatakan jika Solihin mengalami gangguan THT atau pendengaran.
BACA JUGA:Miris! Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar usai Disiram Pertalite oleh Temannya
Dari pernyataan Puskesmas Leuwigoong ini sekaligus meluruskan anggapan masyarakat setempat yang mengira Solihin tidak dapat tidur selama 4 tahun karena penyakit langka, padahal ia hanya mengalami gangguan pada THT.