JAKARTA, DISWAY.ID - Penting diketahui oleh jemaah, wukuf di Arafah wajib dilaksanakan bagi umat Islam yang sedang berhaji.
Buya Yahya juga menegaskan wukuf di Arafah sangat penting dilakukan jemaah agar mendapat amalan ampunan dari Allah SWT.
Selain visa non haji, wukuf juga menjadi salah satu hal yang dapat membatalkan jemaah yang berhaji di kota suci Makkah.
Hal tersebut juga tertuag dalam hadist Tirmidzi yang diriwayatkan oleh Abdurrahman bin Ya'mur.
BACA JUGA:Siap-Siap! Jemaah Tak Punya Visa Haji Resmi Bakal Kena Razia dan Denda Rp42 Juta
الحجُّ عرفةُ , فمن اَدْرَكَ لَيْلَةَ عرفةَ قبلَ طُلُوْعِ الفَجْرِ من ليلةِ جُمَعٍ فَقَدْ تَمَّ حَجُّـهُ
Artinya: "Haji adalah (wukuf di) Arafah. Siapa yang datang (di Arafah) pada hari Nahar malam sebelum fajar terbit, dia terhitung melakukan wukuf." (HR Tirmidzi, Ahmad, Abu Daud, Nasai dan Ibnu Majah).
Dengan begitu, wukuf di Arafah merupakan rukun haji yang menentukan apakah jemaah sah atau tidak dalam berhaji.
Pengertian Wukuf
Wukuf adalah salah satu rukun berhaji yang penting dan harus dilaksanakan jemaah haji di Arafah. Jika rukun tersebut tidak dilaksanakan, maka artinya ia tidak mengerjakan ibadah haji.
Wukuf sendiri juga sering disebut sebagai puncak pelkasanaan ibadah haji, dengan berdiam diri atau berhenti di Arafah dalam keadaan ihram pada 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum Idul Adha.
BACA JUGA:Banyak Jemaah Tak Punya Visa Haji Resmi, PPIH Imbau Jangan Nekat Pergi: Risikonya Banyak
BACA JUGA:PBNU Tegaskan Jemaah Tak Punya Visa Haji Langgar Syariat Islam
Meski berarti berhenti atau berdiam diri, jemaah haji juga disunnahkan memperbanyak dia dan dzikir selama wukuf.