JAKARTA, DISWAY.ID – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyoroti perubahan iklim yang terjadi di kota-kota besar dunia termasuk Indonesia.
Pasalnya, hal tersebut sudah menjadi isu yang nyata dan mendesak.
Hal itu disampaikan Heru Budi dalam membuka acara Crisis Management Conference 2024 yang bertajuk 'Strengthening Disaster Resilience in a Global City' di The Langham Ballroom, Jakarta Selatan, pada Rabu, 28 Mei 2024.
BACA JUGA:Pesan Heru Budi ke Petugas Dukcapil: Jaga Kualitas Pelayanan Bagi Warga
Menurut Heru Budi, akibat perubahan iklim yang terjadi berimbas pada intensitas terjadinya bencana semakin meningkat di Jakarta.
"Selama periode 2019-2023 tercatat sebanyak 5.170 peristiwa bencana melanda Kota Jakarta," ujar Pj Gubernur Heru Budi.
Heru Budi menyampaikan, wilayah pesisir utara Jakarta berada di bawah permukaan laut sehingga rentan terhadap bencana banjir akibat pasang laut dan hujan ekstrem.
Selain itu, kata Heru, Jakarta berada di Delta dan jalur cincin api pasifik meningkatkan lebih tinggi risiko terhadap bencana alam seperti banjir dan gempa bumi.
BACA JUGA:Jadwal Pendaftaran SIMAK UI 2024 Segera Dibuka, Cek Syarat hingga Cara Daftar
"Kota Jakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian 7 meter di atas permukaan laut yang dikelilingi laut jawa dan dilalui 13 sungai," tuturnya.
"Saya rasa tidak ada di kota-kota Indonesia ini yang luput dari risiko bencana maka dari itu pertemuan ini membagikan pengalaman dan saran-saran ke depan untuk terbaik membangun sebuah kota dalam ketahanan menghadapi bencana ke depan," lanjutnya.
Mantan Walikota Jakarta Utara itu pun mengungkapkan, dalam beberapa tahun ke depan Pemprov DKI memiliki rencana.
Salah satunya yakni fokus terhadap pengendalian bencana guna mempertahankan ekosistem di Jakarta.
BACA JUGA:Heru Budi Mau Bikin Pulau Sampah Demi Keberlangsungan 100 Tahun Jakarta
"Rencana pembangunan daerah Pemprov DKI Jakarta 2023-2026 menekankan pada terwujudnya regenerasi kota yang berketahanan dan berkelanjutan," imbuhnya.