“Ketika sudah diaktivasi, alat ini sudah merekam data jemaah melalui chip yang disimpan di dalamnya,” ungkap Yahya.
Alat ini akan diujicoba kembali di Makkah dengan asumsi beberapa tim akan bertemu di Makkah.
Sebanyak 30 smart locator akan diujicoba penggunaannya dan nantinya akan diberikan ke enam orang jemaah haji di kloter JKS-23.