Polisi Periksa 8 WNI, Diduga Bantu Chaowalit Thongduang Kabur ke Indonesia

Minggu 02-06-2024,19:52 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Subroto Dwi Nugroho

JAKARTA, DISWAY.ID -- Polisi memeriksa 8 warga negara Indonesia (WNI) karena diduga membantu buronan Thailand, Chaowalit Thongduang, selama pengungsinya ke Indonesia.

“Total ada 8 WNI yang memiliki keterkaitan dengan pengungsi dan pemalsuan identitas serta bagaimana buronan bertahan hidup,” kata Kabareskrim Polri, Komjen Wahyu Widada menyebut 8 WNI yang diduga di Mabes Polri pada Minggu, 2 Juni 2024.

Lebih lanjut, Wahyu mengungkapkan 8 orang tersebut berprofesi sebagai ojek online hingga pemilik jasa penyewaan kapal.

BACA JUGA:Buronan Nomor 1 di Thailand, Chaowalit Thongduang Masuk ke Indonesia Sejak Desember 2023

BACA JUGA:Tega Tinggalkan Istri Sedang Hamil, Caleg DPRK Aceh Tamiang Partai PKS Buron Sembunyi di Hutan

“Delapan orang tersebut ada yang berporfesi  driver  ojek online, supir taksi, agen pengiriman uang, pemilik jasa sewa kapal, dan teman buronan selama dalam pengungsi di Indonesia,” ujar Wahyu.

Wahyu mengungkapkan bahwa uronan paling dicari dari Thailand, Chaowalit Thongduang, melarikan diri ke Indonesia sejak 2023.

"Selama dia di indonesia diketahui buronan tersebut dia masuk ke Indonesia pada 8 Desember 2023 melalui jalur perairan laut thailand menggunakan speed boat 200 PK memakan waktu oerjalanan 17 selai,” ungkap Wahyu.

Wahyu mengatakan sesampainya di Indonesia, Chaowalit dibantu oleh seseorang WNI berinisial FS untuk membuat identitas palsu atas nama Sulaiman.

BACA JUGA:Jokowi Usahakan Bansos Beras Lanjut sampai Desember 2024

BACA JUGA:Jadi Bandar Narkoba, Caleg DPRK Aceh Tamiang Terima Komisi Rp380 Juta dari Jaringan Malaysia

Kemudian, sampai di Indonesia ada WNI inisial FS yang sebelumnya sudah dikenalkan Witness di Thailand untuk membantu buronan membuat identitas palsu sebagai WNI atas nama Sulaiman, jelasnya.

Wahyu mengatakan Chaowalit pindah-pindah tempat di beberapa apartemen dan hotel di kota medan.

Apalagi, lanjut Wahyu, Chaowalit juga beberapa kali berganti-ganti yang menemani.

Ia menjelaskan Chaowalit berada di Bali sejak 20 Mei untuk berlibur.

"Dalam berkomunikasi karena tidak bisa bahasa Inggris maupun bahasa indonesia, dia menggunakan bantuan Google Translate untuk berkomunikasi dengan orang lain," imbuhnya.

Kategori :