Meskipun hadis ini dinilai lemah, ada sebagian ulama yang memberikan makna majazi daripada makna sebenarnya.
Anjuran untuk mencari hewan korban yang gemuk dan bagus dimaksudkan agar pahala yang diterima oleh orang yang berkurban semakin besar, sehingga memudahkan mereka melalui shirat.
Menarik untuk dicatat bahwa meski para ulama menganggap riwayat tersebut lemah, namun ada beberapa komentar yang menarik dari mereka.
Beberapa riwayat bahkan disebut sebagai hadis palsu atau hadis dengan sanad yang cacat, tanpa asal atau keterhubungan dengan Nabi Muhammad SAW.