JAKARTA, DISWAY.ID - Saat ini masih banyak siswa SMA-SMK penerima PIP (Program Indonesia Pintar) tidak melanjutkan kuliah di perguruan tinggi.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Kerja Program Indonesia Pintar (PIP) Puslapdik Kemendikbudristek Sofiana Nurjanah.
Menurutnya, dari data Tim Kerja PIP Dikdasmen Kemendikbud di tahun 2024, baru 41 persen lulusan SMA dan 16 persen lulusan SMK yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan bantuan KIP Kuliah.
BACA JUGA:Mengandung Muatan Kekerasan, Kemendikbudristek Tarik Panduan Sastra Masuk Kurikulum
BACA JUGA:Insentif Guru 2024 Kemendikbud Kapan Cair? Cek Jadwalnya di Sini
Sedangkan, di tahun 2022 hanya sekitar 20 persen lulusan SMA dan 8 persen lulusan SMK yang mendapatkan KIP Kuliah dan melanjutkan ke perguruan tinggi.
Mengutip dari lama resmi Pusladik, Sofiana menerangkan jika di tahun 2023 juga mengalami penurunan pada lulusan SMA-SMK yang melanjutkan pendidikan kuliah.
“Tahun 2023 kemarin lebih turun lagi, yang sudah kami telusuri, baru 8 persen siswa lulusan SMA dan 3 persen lulusan SMK yang lanjut ke perguruan tinggi dengan KIP Kuliah," ujar Sofiana.
Sofiana melanjutkan jika pemerintah telah menambahkan nominal bantuan PIP untuk jenjang SMA serta SMK.
Selain itu, adanya bantuan tersebut bisa membantu siswa tidak mampu dan berharap dapat menambah semangat dan motivasi siswa untuk lanjut pendidikan ke perguruan tinggi.
BACA JUGA:Biaya UKT Mahal di Perguruan Tinggi, Begini Tanggapan Kemendikbudristek
BACA JUGA:Kemendikbudristek Buka Magang di Bidang Industri, Cek Link Pendaftaran di Sini
Sebagai informasi, pada tahun 2024 ini ada perubahan besaran dana bantuan PIP untuk siswa SMA-SMK.
Yang mana, di tahun-tahun sebelumnya, siswa SMA-SMK memperoleh dana bantuan sebesar Rp1 juta, namun di 2024 ini siswa akan mendapat bantuan PIP yang diberikan sebesar Rp1,8 juta.
Akan tetapi, khusus untuk siswa kelas XII dan X SMA-SMK hanya akan diberikan bantuan setengah dari biaya satuan, yakni sebesar Rp900 ribu.