JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menanggapi mata uang rupiah yang merosot ke Rp 16.283 per dolar Amerika Serikat (dolar AS).
Jokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
BACA JUGA:Polisi Tangkap 5 Pelaku Peredaran Dollar Palsu, Berawal dari Temuan Segepok Uang di Hotel
BACA JUGA:Rupiah Melemah, Pertamina Masih Tahan Harga BBM Juni, Pertamax Rp12.950 Per Liter
"Semua negara sekarang ini mengalami hal yang sama, mengalami hal yang sama tertekan oleh yang namanya Dolar kursnya," jelas Jokowi di Hotel Fairmont Jakarta, Senin, 10 Juni 2024.
Dia mengatakan ketidakpercayaan global saat ini memang menghantui semua negara.
"Ya ketidakpastian global sekarang ini memang hantui semua negara," lanjut Jokowi.
Dia menilai posisi Rupiah saat ini masih dalam posisi yang baik, meskipun sudah berada di level Rp 16.200-16.300.
BACA JUGA:Nilai Mata Uang Melemah, Bank Danamon Berikan Saran dan Tips Investasi
BACA JUGA:Rupiah Melemah Kena Getah Konflik Israel VS Iran, Ini Langkah Agus Gumiwang
"Tapi menurut saya kalau masih di angka Rp 16.200-16.300, masih di posisi yang baik," kata Jokowi
Diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot melemah pada perdagangan Senin, 10 Juni 2024.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke level Rp16.290 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.218 per dolar AS.