Antony Lee, salah satu mahasiswa yang mengajukan permohonan turut hadir dalam penyerahan berkas di MK hari ini, menyampaikan alasannya melakukan langkah ini.
"Seperti yang sudah dijelaskan kuasa hukum, intinya saya ingin memiliki pemimpin yang bermoral dan bermartabat," tandasnya.
Zainal menjelaskan, bermartabat dan bermoral dalam hal ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
"Tidak mau mendapat pemimpin yang karbit, tiba-tiba muncul," tambahnya.
Kendati demikian, ia memastikan tidak ada intervensi dari partai tertentu.
Pihaknya hanya ingin memastikan bahwa norma yang dipermasalahkan tersebut sesuai dengan risalah undang-undang dan konstitusi.