Eks Pengacara Brigadir J Tiba-tiba Datangi Kantor Kejagung, Ada Apa Gerangan?

Kamis 13-06-2024,15:23 WIB
Reporter : Fandi Permana
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID Mantan pengacara keluarga Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mendatangi kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) RI, hari ini. 

Kamaruddin sebagai kuasa hukum dari Forum KAKI Indonesia - KAKI Kalsel.

BACA JUGA:Kamaruddin Simanjuntak Desak Kejaksaan Usut Aktivitas Tambang di Kalsel yang Diduga Rugikan Negara yang Merusak Lingkungan

BACA JUGA:Momen Istri Dirut Taspen Tak Terima Kamaruddin Simanjuntak Jadi Tersangka, Kini Pelapornya Dicekal KPK

Kedatangan Kamaruddin hendak menemui Jaksa Agung ST Burhanuddin. Ia ingin mengadukan perkara kerusakan lingkungan dan kerugian negara, yang terjadi Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Hari ini kita bikin laporan ke Jaksa Agung, kemudian saya minta bertemu Jaksa Agung maupun Wakil Jaksa Agung," ujar Kamaruddin kepada wartawan di kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis 13 Juni 2024. 

"Tetapi mungkin kita datangnya kesiangan beliau pergi, rapat dengan Komisi III. Jadi beliau melalui sekretarisnya minta maaf karena beliau tidak bisa terima," imbuhnya. 

Kerusakan lingkungan dan kerugian negara ini, terjadi akibat aktivitas tambang. Aktivitas itu terjadi di kawasan wisata Pantai Bunati di Desa Bunati. Operasional tambang tersebut diduga berkaitan dengan penambangan yang dilakukan di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Anzawara Satria (PT AS).

BACA JUGA:Ribuan Video Porno Dirut Taspen Diserahkan Kuasa Hukum Istrinya, Kamaruddin Simajuntak: Kelola Uang Triliunan Rupiah

BACA JUGA:Bela Korban Begal Saham Sebuah Perusahaan Tambang di Tanah Bumbu, Kamarudin Simanjuntak Blak-blakan di Podcast Alvin Lim

Kamaruddin sudah membuat pengaduan masyarakat (dumas) ke Polda dan Kejaksaan Tinggi Kalsel, pada 19 April 2024, namun hingga kini tidak ditindaklanjuti. 

"Harapannya setelah kami kasih surat ini mereka makin giat bekerja, terutama Jampidsus kita dukung untuk mengatasi seperti di Bangka Belitung kemudian di Kalimantan Selatan," kata dia. 

Kerusakan Pantai Bunati diduga berkaitan erat dengan pengelolaan tambang PT AS yang saat ini dikelola oleh pihak yang tidak memiliki kompetensi di bidang pertambangan.

Sebagaimana diketahui bahwa di PT AS terjadi sengketa kepemilikan saham yg dilakukan menggunakan instrumen mafia kepailitan.

BACA JUGA:Dapat Jatah Tambang dari Jokowi, NU Tunjuk Gudfan Arif sebagai Penanggungjawab

Kategori :