Benny mengungkapkan, setiap tahunnya Jepang membuka kuota hingga 350 PMI.
"Kita minta agar kuotanya ditambah. Kuota diperbanyak lagi, dan sektor jabatannya tidak hanya careworker dan caregiver/perawat (pekerja kaigo)," ujar Benny.
BACA JUGA:Ingat! Ini 3 Golongan Orang yang Berhak Menerima Daging Kurban
BACA JUGA:KPK Fasilitasi Ibadah Shalat Ied dan Jam Besuk Tahanan saat Idul Adha
Untuk sektor jabatan PMI di Jepang rencananya juga akan ditambah.
Diketahui selama ini Jepang hanya membuka dua sektor jabatan. Benny mengatakan, penambahan sektor jabatan saat ini masih dibahas oleh pemerintahan Jepang.
"Mereka harus melibatkan parlemen dan kementerian lembaga lain," katanya.
Kata Benny, pendaftar PMI ke Jepang dan Korea Selatan setiap tahunnya juga bertambah.
Kata Benny hampir 100 persen peningkatannya. Bahkan kata Benny PMI di Korea sempat flat di angka 7 ribu orang.
BACA JUGA:Komut dan Dirut Pertamina Cek Stok BBM dan LPG, Pastikan Stok Aman Saat Libur Idul Adha
BACA JUGA:Muhadjir Effendy Ingin Korban Judi Online Masuk Daftar Penerima Bansos, Mensos: Boleh Saja, Asal..
Namun pada tahun 2022, meningkat jadi 14 ribu, dan pada 2023 menjadi 15 ribu orang.
"2024 juga menambah lagi dan Jepang kita minta perluasan sektor dan kuota , tempat latihan juga diperluas agar bisa sampai ke Sulawesi, Kalimantan, dan sebagainya," tutup Benny.