JAKARTA, DISWAY.ID -- Sudah 3 bulan sejak April 2024 harga BBM non subsidi ditahan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo. Namun isu kenaikan harga BBM per 1 Juli 2024 terus bergulir.
Ada berbagai pertimbangan kenapa harga BBM seperti Pertamax Cs tiga bulan tak pernah alami penyesuaian.
Presiden Jokowi pernah menyinggung bahwa harga BBM ditahan karena inflasi dan fiskal ekonomi di Indonesia terbilang stabil.
BACA JUGA:Ini Musuh Indonesia di Grup C Pada Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
BACA JUGA:Heboh! Hubungan Ayu Ting Ting dan Muhammad Fardhana Digosipkan Bau Bau Kandas, Foto Berdua Dihapus
Menurutnya jika harga BBM mengalami perubahan semua sektor perekonomian akan terdampak.
Apalagi dalam tiga bulan terakhir terdapat momen-momen besar seperti lubir panjang bertepatan hari raya Idul Fitri.
Sejak tiga bulan terakhir isu kenaikan harga BBM non subsidi kembali mencuat.
Ha ini dipengaruhi beberapa faktor di antaranya nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS), melambung tinggi tembus Rp16.400 per Dolar.
BACA JUGA:Engga Pakai APBN Lagi, Jokowi Cari Investor untuk Biayai Food Estate
Saat ditemui awak media di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto angkat bicara.
Pertemuannya dengan Presiden Jokowi diklaim tidak sedang membahas perubahan harga BBM di Indonesia.
Menurutnya penyesuaian harga BBM perlu digelar pembahasan tersendiri.
"Itu tidak dibahas di dalam. Nanti akan ada pembahasannya tersendiri ya," jelas Airlangga.