SEMARANG, DISWAY.ID - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan ada sejumlah pola hidup penting dirubah untuk mencegah stunting.
Memilih nutrisi tepat menjadi salah satu pencegahan stunting yang paling efektif.
BACA JUGA:Dapat Penghargaan Penurunan Stunting dari PBB, Walikota Semarang Beberkan Kiat-kiat Suksesnya
BACA JUGA:Cegah Stunting dengan Gizi Seimbang, ASI, dan Tablet Tambah Darah
"Perubahan pola hidup itu penting. Ada tiga pola hidup yang harus diubah untuk menurunkan angka stunting, termasuk pola makan," kata dokter Hasto saat ditemui di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 27 Juni 2024.
Untuk mencegah stunting, para orang tua wajib memberikan asupan protein, lemak sehat, vitamin dan mineral.
Ia menegaskan kandungan gizi yang terkandung dalam ikan lele lebih baik ketimbang daging sapi.
Sebab, kata dia, ikan lele memiliki kandungan DHA atau Omega 3 yang berfungsi untuk mencegah stunting.
BACA JUGA:Ramai Fenomena Childfree, BKKBN: Itu Bisa Bahayakan Negara!
BACA JUGA:BKKBN Ungkap Hambatan Dalam Edukasi Masyarakat Soal Stunting
"Ikan sebetulnya bisa menggantikan daging impor sementara apa alasannya kita harus makan daging impor? Karena daging itu kan tidak mengandung zat yang untuk menurunkan angka stunting. Ya, jadi artinya proteinnya bermanfaat tapi DHA Omega 3 nya kan lebih baik lele, dan ikan, dan telur," ujar Hasto.
Di sisi lain, lele dinilai memiliki kandungan nutrisi lengkap yang dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak secara keseluruhan.
"Telur lebih baik daripada makanan yang mahal-mahal. Kadang-kadang kita itu makanan yang mahal tapi tidak berkualitas. Pola makan kita harus dirubah. Tidak harus mahal," ungkapnya.