Dapat Penghargaan Penurunan Stunting dari PBB, Walikota Semarang Beberkan Kiat-kiat Suksesnya

Dapat Penghargaan Penurunan Stunting dari PBB, Walikota Semarang Beberkan Kiat-kiat Suksesnya

Dapat Penghargaan Penurunan Stunting dari PBB, Walikota Semarang Beberkan Kiat-kiat Suksesnya-Disway/Anisha Aprilia-

JAKARTA, DISWAY.ID-- Pemerintah Kota Semarang mendapatkan penghargaan bidang Inovasi Pelayanan Publik dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Penghargaan tersebut diberikan karena Pemerintah Kota Semarang dinilai mampu mengatasi kasus stunting.

BACA JUGA:Cegah Stunting dengan Gizi Seimbang, ASI, dan Tablet Tambah Darah

BACA JUGA:BKKBN Ungkap Hambatan Dalam Edukasi Masyarakat Soal Stunting

Terkait hal ini, Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi penghargaan tersebut. Menurutnya, hal ini merupakan suatu kebanggaan karena telah diapresiasi oleh PBB.

"Penghargaan ini tentu merupakan suatu kebanggaan karena inovasi yang ada terkait dengan penanganan stunting ini bisa diapresiasi oleh PBB," kata Ita sapaan akrabnya saat ditemui usai menghadiri Kegiatan Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting yang dihadiri oleh Kepala BKKBN, dokter Hasto dan Wali Kota/Bupati se-Indonesia, Kamis, 27 Juni 2024.

Ita membeberkan kunci keberhasilan menangani stunting adalah gotong royong. Adapun inovasi yang dibuat oleh Pemerintah Kota Semarang yaitu program Sayangi Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang (SANPIISAN).

BACA JUGA:Tips Cegah Stunting, Penting Ukur Tinggi Anak Bukan Hanya Berat Badan

BACA JUGA:BKKBN Segera Lakukan Monitoring dan Evaluasi Stunting Terpadu di 10 Provinsi

Dengan SANPIISAN ini, kata dia, Pemkot Semarang mampu menurunkan prevalensi angka stunting dari sebesar 1,06 persen di 2023 menjadi 0,95 persen di tahun 2024. 

"Tentunya yang kita tahu banyak inovasi yang didalam SANPIISAN kota semarang ini adalah bentuk penanganan komprehensif jadi mulai dari bagaimana remaja putri untuk mendapatkan tablet tambah darah kemudian penanganan untuk calon penganten kemudian juga persiapan juga untuk pernikahan kemudian ibu hamil dan juga anak," ujar dia.

"Anak-anak ini kan ada yang sehat dan stunting. tentu kita salah satu cara menangani stunting adalah memberikan asupan gizi," sambungnya.

Disamping program yang telah berjalan, pemenuhan gizi untuk anak dan ibu hamil juga memiliki peran sangat penting untuk mencegah kenaikan angka stunting. 

BACA JUGA:Seribu Kantong Daging Kurban Disebar Pemkot Jakpus, Sebagian untuk Program Stunting

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: