bannerdiswayaward

Di Forum Forbes, Prabowo Bilang Penerima MBG Hampir 7 Kali Lipat Populasi Singapura, Ini Rinciannya

Di Forum Forbes, Prabowo Bilang Penerima MBG Hampir 7 Kali Lipat Populasi Singapura, Ini Rinciannya

Presiden Prabowo Subianto menyebut total penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah hampir 7 kali total populasi Singapura.--BGN

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Prabowo Subianto menyebut total penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah hampir 7 kali total populasi Singapura.

Menurutnya, saat ini Indonesia telah memiliki 11.900 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Adapun capaian penerima manfaatnya yaitu sekitar 35,4 juta anak dan ibu hamil.

BACA JUGA:VIRAL! Emak-Emak Geruduk Sambil Piknik di Kantor BGN, Tuntut Program MBG Disetop!

Ia mengatakan hal itu setara dengan hampir 7 kali dari populasi Singapura

"Sekarang kami sudah punya 11.900 dapur yang memberi makan 35,4 juta anak dan ibu hamil setiap hari setara dengan tujuh Singapura," kata Prabowo dalam acara Forbes Global CEO Conference 2025, di Hotel The St. Regis, pada Rabu, 15 Oktober 2025. 


Presiden RI Prabowo Subianto memperkenalkan awal muka ide Program Makan Bergizi Gratis di hadapan 400 CEO yang hadir dalam acara Forbes di Hotel ST Regis, Jakarta Selatan.--Anisha Aprilia

Dalam sesi yang sama, juga menceritakan alasannya mengapa menjadikan MBG sebagai program prioritas pemerintahannya. 

BACA JUGA:Dapur MBG Cisarua Ditutup Sementara Pasca Keracunan, Bupati Jeje: Evaluasi Ketat atau Bencana Terulang!

Prabowo menyebut banyak negara, salah satunya India, telah memulai program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah sejak lama.

"Saya keliling desa dan sering bertemu anak-anak kecil. Saya kaget anak yang tampak berusia 4 tahun ternyata 10 tahun. Anak perempuan yang tampak 5 tahun ternyata 11 tahun. Saya melihat langsung stunting dan kemiskinan. Banyak anak hanya makan nasi dan garam," ujar Prabowo.

BACA JUGA:BGN Tegaskan Anggaran Rp10 Ribu per Porsi MBG Cukup untuk Menu Ayam dan Telur, Yakin?

Selanjutnya, ia mengingat bahwa di Eropa dan Amerika serta India memiliki program makan siang gratis.

Ia pun membandingkannya dengan negara India yang memiliki pendapatan per kapitanya lebih rendah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads