Tekan Stunting, LKC Dompet Dhuafa Bersama Matahari Department Store Hadirkan RT MAPAN GIZI
Program Kawasan Sehat di Kabupaten Banyumas mengembangkan inisiatif RT MAPAN GIZI (Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Gizi) sebagai upaya berbasis masyarakat yang memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan.--Dompet Dhuafa
JAKARTA, DISWAY.ID - Isu stunting masih menjadi tantangan serius dalam pembangunan kesehatan masyarakat, terutama pada balita di usia emas pertumbuhan.
Salah satu faktor penyebab stunting adalah rendahnya asupan protein hewani yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak.
Menjawab tantangan ini, Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Wilayah Jawa Tengah dan Matahari Department Store, hingga Senin, 29 September 2025 melalui Program Kawasan Sehat di Kabupaten Banyumas mengembangkan inisiatif RT MAPAN GIZI (Rumah Tangga Mandiri Pangan dan GIZI) sebagai upaya berbasis masyarakat yang memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan.
BACA JUGA:Polres Bandara Soetta Jemput Bola Tangani Balita Paris yang Derita TBC dan Stunting di Tangerang
Sejak Maret hingga September, kader lokal Desa Suro, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, berhasil mengembangkan usaha ternak ayam kampung yang berawal dari 10 ekor ayam.
Dari upaya sederhana ini, produksi telur meningkat hingga mencapai 150–170 butir per bulan. Hasil produksi tersebut kemudian didistribusikan ke posyandu sebagai dukungan Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Saat ini terdapat 90 balita binaan di Posyandu Mugi Rahayu 1, 2, dan 8 di Desa Suro.
BACA JUGA:Cegah Stunting dan Anemia, Danone SN Indonesia Dukung Transformasi Kesehatan Anak Indonesia
Dalam setiap kegiatan PMT, masing-masing balita mendapatkan 3 butir telur ayam kampung.
Dukungan ini memastikan adanya tambahan protein hewani yang langsung bersumber dari produksi lokal, ungkap Intan Khoerunnisa, selaku Officer Program.
Dengan demikian, kebutuhan gizi balita dapat dipenuhi secara mandiri, tanpa harus bergantung pada bantuan donor maupun dana dedesa
Dari produksi yang ada, RT MAPAN GIZI telah mampu mendukung sekitar 50% kebutuhan lokal PMT.
BACA JUGA:GEMAS! Ratusan Balita Diwisuda Usai Lulus Program Anti-Stunting Demi Gizi Baik
Ke depan, pengelolaan sumber protein lokal ini akan dikembangkan secara komunal agar dapat menjadi usaha produktif kelompok binaan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
