Jokowi Klaim Serangan ke Server Data Nasional Bukan Hanya Terjadi di Indonesia

Rabu 03-07-2024,14:25 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Fandi Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Jokowi mengklaim serangan ransomware tak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga negara lain.

Serangan yang melumpuhkan Pusat Data Nasional itu juga banyak menyasar ke sejumlah negara. 

BACA JUGA:Menkominfo Budi Arie Didesak Mundur, Jokowi: Semua Sudah Dievaluasi

BACA JUGA:Serangan Ransomware Terhadap Pusat Data Nasional Terkait Pemberantasan Judi Online?, Ini Kata Pengamat

"Ini (serangan ransomware) juga terjadi di negara-negara lain, bukan hanya di Indonesia saja," kata Jokowi, Rabu 3 Juli 2024.

Jokowi pun meminta seluruh data nasional dicadangkan atau back-up sebagai upaya mencegah hal buruk di masa mendatang.

"Di back up semua data nasional kita sehingga kalau ada kejadian kita tidak terkaget-kaget," ungkapnya.

BACA JUGA:BSSN Sebut Backup Pusat Data Nasional Bermasalah Karena Tata Kelola, Meutya Hafid: Ini Kebodohan, Pak!

BACA JUGA:BSSN Minta Maaf Atas Gangguan di Pusat Data Nasional yang Bikin Pelayanan Publik Terganggu

Jokowi juga menanggapi desakan publik agar Menteri Komunikasi dan Informatika ( Menkominfo) Budi Arie Setiadi mundur dari jabatannya buntut peretasan Pusat Data Nasional (PDN) oleh Ransomware.

Menurut Jokowi, semua hal yang berkaitan dengan peretasan tersebut sudah dilakukan evaluasi.

"Semuanya sudah dievaluasi," kata Jokowi.

Kategori :