JAKARTA, DISWAY.ID-- Seniman Didik Nini Thowok menilai bahwa program-program yang dihadirkan oleh Kemdikbud berhasil membangkitkan geliat seni kebudayaan di Indonesia.
Seniman tradisional yang telah berkarya selama 49 tahun tersebut mengaku merasakan perubahan positif dari pengelolaan kebudayaan saat ini.
BACA JUGA:Kemdikbud: Indonesia Bersama Malaysia Bahas Pengajuan Jalur Rempah Jadi Warisan Dunia di UNESCO
"Kehidupan seni tradisional yang mengandalkan pertunjukan dari panggung ke panggung semakin terpuruk selama pandemi," ungkapnya melalui keterangan, 17 Juli 2024.
Namun, berkat program pemerintah tersebut, ia masih bisa terus berkarya dan meraih berbagai penghargaan, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Menurutnya, program seperti Dana Indonesiana dan Pekan Kebudayaan Nasional telah mengaktifkan peran pemerintah sebagai fasilitator, meningkatkan kualitas tata kelola layanan kebudayaan, membuka akses dan menjamin pemerataan kesempatan, serta mendorong inovasi dan partisipasi dalam pemajuan kebudayaan.
BACA JUGA:Catat Syarat Lengkap untuk Menerima PIP Kemdikbud Bulan Juli 2024
BACA JUGA:Puncak Perayaan Hari Anak Nasional 2024 Bakal Digelar di Papua, Usung Tema Internet Sehat
Senada, koreografer dan dosen tari ISI Surakarta Eko Supriyanto mengatakan bahwa dukungan pemerintah untuk memajukan seni tradisional sudah sangat baik.
Sehingga, hal ini dapat mengurangi keresahan yang sebelumnya dirasakan oleh pelaku seni dan budaya tradisional.
"Sebetulnya, saat ini kami sudah tidak resah. Kami yakin dengan adanya Direktorat Jenderal Kebudayaan yang dipimpin oleh Pak Hilmar (Dirjen Kebudayaan) dan Pak Mahendra (Direktur Perfilman) yang sangat mendukung, keresahan ini sudah berubah menjadi geliat yang menantang. Tradisi kita semakin baik,” tuturnya.
Keresahan ini lantaran seni tradisional Indonesia yang merupakan benteng kebudayaan Nusantara semakin tergerus di tengah arus perubahan zaman.
BACA JUGA:Link KIP Kuliah Tak Bisa Diakses Imbas Terdampak Gangguan PDN, Kemdikbudristek Minta Maaf