Pengamat Beberkan Dampak Jangka Panjang Dihapusnya Jurusan IPA, IPS, Bahasa di Sekolah

Senin 22-07-2024,10:42 WIB
Reporter : Annisa Amalia Zahro
Editor : Marieska Harya Virdhani

JAKARTA, DISWAY.ID - Dihapusnya jurusan IPA, IPS, Bahasa untuk jenjang SMA dikhawatirkan berdampak jangka panjang. 

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) telah menghapuskan jurusan IPA-IPS-Bahasa untuk jenjang SMA mulai tahun ajaran 2024/2025.

Kebijakan ini merupakan salah satu implementasi Kurikulum Merdeka yang diterapkan secara bertahap sejak 2022 lalu.

BACA JUGA:Jurusan IPA-IPS-Bahasa Dihapus, Berikut Ini yang Dipelajari Siswa Selanjutnya

Sedangkan pada tahun ini, kurikulum tersebut sudah diterapkan secara nasional.

Pengamat pendidikan Ina Liem menilai, kebijakan ini memiliki dampak jangka pendek maupun jangka panjang, baik bagi sekolah maupun siswa.

Dalam jangka pendek, Ina mengungkapkan, memang beberapa sekolah masih galau mengatur administratif pembagian kelompok maple.

"Tidak semua sekolah siap dengan sistem ‘moving class’ seperti di perguruan tinggi, di mana jadwal tiap siswa bisa beda-beda," ungkap Ina kepada Disway, 20 Juli 2024.

Oleh karena itu, beberapa sekolah tetap membagi siswa ke dalam kelompok dengan sistem paket pembelajaran.

BACA JUGA:Terapkan Kurikulum Merdeka, SMA di Jakarta Hapus Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa

"Ada yang terbagi dalam 2 paket, 3 paket, hingga 6 paket. Dan mereka masih bisa mengubah tiap tahun karena masih mencari format yang pas."

Kendati demikian, ia menyebut bahwa dampak jangka panjang yang dihasilkan lebih ideal.

"Kalau kita lihat profil siswa, ada yang memang lebih cocok di dunia kesehatan entah itu fisik atau mental, yang lebih membutuhkan biologi, kimia dan sosiologi. Tipe seperti ini biasanya kurang tertarik di Teknik atau Akuntansi misalnya," paparnya.

BACA JUGA:Jurusan Vokasi Teknik Kimia Industri Punya Karier Cerah di Industri Cat, Cek Kurikulumnya

Meski begitu, Ia menyebut masih ada tantangan yang harus dihadapi ke depannya.

Kategori :