Sementara itu, PT Nestlé Indonesia, sebagai produsen makanan dan minuman, berkomitmen untuk memastikan proses distribusi yang aman dan sesuai standar, sehingga produk-produk Nestlé dapat tersedia di seluruh wilayah di Indonesia dan mutu tetap terjaga untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
“Bagi Nestlé Indonesia, prioritas utama kami ialah kualitas produk dan keselamatan karyawan dan mitra kami yang terlibat di seluruh mata rantai usaha, termasuk mitra transporter. Pengelolaan sistem keselamatan pada industri distribusi dan logistik tentunya penting,” ungkap Head of Supply Chain Nestlé Indonesia Ali Akbar
“Untuk itu, kami berharap kolaborasi yang telah terjalin bersama HIA dapat mendorong para mitra transporter untuk mempromosikan praktik terbaik tentang keselamatan jalan. Kami juga berharap kolaborasi ini dapat lebih ditingkatkan untuk membangun budaya dan pola pikir keselamatan di kalangan para pihak yang berada pada sektor distribusi dan logistic,” tuturnya.
BACA JUGA:Kendaraan Hino dengan Sertifikat Resmi TKDN dari Kemenperin Curi Perhatian di GIICOMVEC 2024
Berbicara mengenai keselamatan bukan hanya tentang mengikuti aturan dan prosedur, ini juga membutuhkan komitmen kolektif untuk mengutamakan keselamatan dalam setiap aspek operasi transportasi.
Mendorong pola pikir keselamatan sebagai prioritas utama dan menciptakan budaya di mana setiap orang merasa diberdayakan untuk mengungkapkan kekhawatiran keselamatan bisa menjadi upaya yang berkelanjutan.
Menyadari pentingnya keselamatan pada industri distribusi logistik, PT Nestlé Indonesia berharap kerja sama dengan PT HMSI dapat menginspirasi dan mendorong perusahaan lain di industri ini untuk menerapkan pengelolaan keselamatan sebagai bagian dari kegiatan operasional.