"Herpes Zoster Oftamlmikus (infeksi sekitar mata) terjadi pada 25% pasien dan dalam kasus yang jarang menyebabkan kehilangan penglihatan," lanjutnya.
Bahkan, penderita bisa mengalami depresi dan disabilitas lain yang berdampak pada penurunan kualitas hidup akibat nyeri yang dirasakan.
Oleh karena itu, Prof. Samsuridjal menilai bahwa sangat penting untuk memprioritaskan upaya pencegahan, terutama di antara populasi berisiko tinggi.
BACA JUGA:Kata Ketua RT Duren Tiga Jika Warga Bantaran Kali Direlokasi ke Rusun Jagakarsa: Kayaknya Gak Mau
Selain faktor usia, kelompok rentan yang berisiko terkena herpes dan komplikasinya yakni seorang dengan kondisi imunokompromi, seperti HIV, kanker, diabetes, penyakit kardiovaskular, dan penyakit ginjal.
Adapun langkah pencegahan terampuh adalah vaksinasi herpes yang kini telah mendapatkan rekomendasi dari Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI.
"Vaksinasi adalah alat penting dalam mengendalikan penyakit menular secara global. Dari perspektif Kementerian Kesehatan, ada manfaat sosial dan ekonomi yang tak terbantahkan terkait dengan pencegahan penyakit infeksi menular, seperti Herpes Zoster," ungkap Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan dr. Imran Pambudi, MPHM pada kesempatan yang sama.
Menurutnya, vaksinasi pada orang dewasa dapat melindungi kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan produktivitas.