Epidemiolog Soroti Cacar Air Massal di SMPN 8 Tangsel, Ungkap Dampak Apabila Tidak Lockdown
Obat tradisional ampuh sembuhkan cacar air-Pixabay-
JAKARTA, DISWAY.ID-- Cacar air dan gondongan menyerang puluhan siswa SMPN 8 Tangerang Selatan.
Hal ini membuat sekolah terpaksa menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau lockdown sementara sepanjang 17-31 Oktober 2024 untuk mencegah penularan lebih lanjut.
BACA JUGA:SMPN 8 Tangsel Lockdown Imbas Cacar Air Massal, Ketua PB IDI: Harus Langsung Surveillance
BACA JUGA:Vaksin Cacar Bisa Bentuk Kekebalan terhadap Mpox, Menkes Imbau Tak Khawatir
Dokter sekaligus epidemiolog dr Dicky Budiman, B.Med, MScPH, PhD menyampaikan bahwa keputusan lockdown merupakan langkah penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari penyakit ini.
Selain itu, ia menyoroti bahwa penyakit ini dapat berdampak serius, terutama bagi lingkungan sekolah yang padat, meski kerap dianggap penyakit ringan.
"Lockdown selama 14 hari dan penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dari tanggal 17 hingga 31 Oktober 2024 merupakan tindakan tepat untuk mencegah penyebaran kedua penyakit ini," tutur Dicky kepada wartawan, 24 Oktober 2024.
Hal ini mengingat cacar air dan gondongan dapat menyebar dan menular secara cepat melalui droplet di lingkungan seperti sekolah.
BACA JUGA:Vaksin Cacar Bisa Bentuk Kekebalan terhadap Mpox, Menkes Imbau Tak Khawatir
BACA JUGA:3 Jenis Vaksin Mpox Semula untuk Cacar, Sudah Direkomendasikan WHO
Selain itu, lockdown juga mampu melindungi kelompok rentan yang berisiko tinggi terinfeksi, termasuk banyak siswa atau staf yang mungkin belum terpapar virus tersebut atau belum divaksinasi.
Sebaliknya, apabila sekolah tidak melakukan lockdown, berbagai risiko yang akan menghantui di antaranya sebagai berikut.
- Peningkatan Kasus: Jumlah kasus cacar air dan gondongan kemungkinan akan melonjak, berisiko menginfeksi lebih banyak siswa, guru, dan staf.
- Komplikasi Serius: Jika tidak ditangani segera, kedua penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi pada individu rentan, termasuk penyakit yang lebih parah dan penurunan kualitas kesehatan jangka panjang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: