JAKARTA, DISWAY.ID - Dalam rangka menekan angka penularan virus Polio yang dapat mengakibatkan lumpuh seumur hidup, Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan memberikan vaksin Polio di 33 provinsi di Indonesia.
Rencananya, pemberian vaksin Polio akan dilakukan sebanyak 2 tahap.
BACA JUGA:Pemprov DKI Canangkan Pin Polio 2024, Target Cakupan Tinggi dan Merata
PIN Polio tahap 1 yang dimulai pada 27 Mei 2024 hanya dilakukan di 6 provinsi di Papua, yaitu Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.
PIN tahap 2 menyasar 27 provinsi, yaitu Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (kecuali Kabupaten Sleman) dan Bali.
BACA JUGA:Pekan Imunisasi Nasional Kembali Digelar, Kemenkes Targetkan 16,4 Juta Anak Kebal Virus Polio
Kemudian Nusa Tenggara Timur (NTT), Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Maluku, dan Maluku Utara.
Dalam kunjungannya ke Jayapura saat pemberian vaksin Polio, Presiden Jokowi meminta agar masyarakat memberikan dukungan kepada PIN Polio guna mencegah virus Polio menyebar di Indonesia.
BACA JUGA:Vaksin Polio Terbukti Ampuh, 8,7 Juta Anak Indonesia Sudah Diimunisasi dengan 2 Dosis
"Ya, kita harus mewaspadai bahwa sekarang ini di seluruh dunia outbreak polio itu terjadi lagi. TB (tuberkulosis) juga naik sehingga kita ingin mendahului untuk daerah-daerah yang vaksin polionya masih rendah," ujar Presiden Jokowi dalam keterangan yang diterima Disway.id, Rabu 24 Juli 2024.
Sementara, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pelaksanaan PIN Polio dilakukan sebagai upaya proteksi tambahan bagi anak anak Indonesia, mengingat sebagian besar wilayah di Indonesia juga berisiko tinggi terhadap penularan polio.
BACA JUGA:Ini Jadwal Imunisasi Nasional Polio, Digelar di Jateng dan Jatim yang Berstatus KLB
“Ini merupakan upaya kita untuk memberikan perlindungan terhadap seluruh anak anak di Indonesia, tanpa memandang status vaksinasi sebelumnya,” kata Menkes Budi.