JAKARTA, DISWAY.ID – Bunda harus ekstra sabar menghadapi anak yang picky eater alias pilih-pilih makan.
Padahal, untuk mencegah stunting, setiap anak harus mengonsumsi gizi makro dan mikro nutrien tanpa pilih-pilih makan.
Jika hanya diberikan vitamin saja tanpa makanan asli, tentu itu tidak cukup.
BACA JUGA:Pj Wali Kota Tangerang Dr Nurdin Minta Gerakan Masif Skrining Kasus Stunting
“Tentu kalau hanya suplemen atau vitamin saja untuk anak yang susah makak atau picky eater tidak cukup ya. Harus tetap dari makanan asli, baru kemudian dibantu dengan pemberian suplemen atau vitamin untuk memenuhi kebutuhan gizi harian,” kata Dokter Spesialis Anak, dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A. dalam peringatan Hari Anak Nasional Kalbe.
PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menggelar perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 dengan tema Bersatu Melawan Stunting, Wujudkan Tumbuh Kembang Anak yang Optimal Berawal dari Pencernaan Sehat.
Agenda ini sebagai bentuk kontribusi Kalbe untuk kesehatan anak Indonesia, khususnya upaya melawan stunting serta mendukung tumbuh kembang dan kesehatan saluran cerna.
Prevalensi stunting nasional tahun 2023 sebesar 21,5 persen, turun sekitar 0,8 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Pastikan Data Stunting Lebih Valid, BKKBN Dorong Pendataan yang Inklusif
Data tersebut berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Data tersebut menunjukkan bahwa angka stunting di Indonesia masih jauh dari target penurunan sebesar 14 persen pada 2024.
Upaya untuk menekan angka stunting pun menjadi fokus Kalbe Farma hingga saat ini.
BACA JUGA:Ini Daftar Zat Gizi Mikro yang Wajib Dikonsumsi Bumil dan Anak Guna Cegah Stunting
Salah satunya, melakukan edukasi pentingnya menjaga kesehatan pencernaan dalam mendukung tumbuh kembang anak dengan optimal.
“Saluran cerna sebagai tempat penyerapan nutrisi anak ternyata berperan penting pada pertumbuhan dan perkembangan anak, menentukan masa depan anak. Apabila saluran cerna sehat, penyerapan makronutrien dan mikronutrien yang optimal, dapat memastikan anak bertumbuh dengan kecerdasan kognitif yang maksimal,” ujar Dokter Kanya.