Pj Wali Kota Tangerang Dr Nurdin Minta Gerakan Masif Skrining Kasus Stunting
Pj Wali Kota Tangerang Dr Nurdin mengukur tinggi badan seorang balita saat meninjau pelaksanaan Skrining Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita, yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat 19 Juli 2024.-dok.humas kota tangerang-
KOTA TANGERANG, DISWAY.ID-- Kasus stunting menjadi fokus utama Penjabat (Pj) Wali KOTA TANGERANG Dr Nurdin agar dapat mewujudkan penciptaan generasi emas.
Salah satu cara menurunkan kasus stunting adalah dengan program Skrining Pemantauan Pertumbuan dan Perkembangan Balita.
Menurut Dr Nurdin, program itu tak hanya dilakukan Pemkot Tangerang saja tetapi juga kolaborasi berbagai pihak, seperti gerakan masyarakat dan pihak swasta.
BACA JUGA:PJ Wali Kota Dr Nurdin Akan Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Kota Tangerang 5-9 Agustus 2024
"Gerakan ini menjadi komitmen bersama berbagai pihak untuk memperkuat upaya penanggulangan stunting dan mewujudkan generasi emas ke depannya," kata Dr Nurdin saat meninjau pelaksanaan Skrining Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita, yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Cipondoh, Kota Tangerang, Jumat 19 Juli 2024.
Pemkot Tangerang sendiri lanjut Dr Nurdin, sudah merumuskan kebijakan terkait anak stunting atau gizi buruk, proses pemeriksaannya melalui puskesmas.
Dalam kebijakan itu, ungkap Pj Wali Kota Tangerang it, anak-anak yang teridentifikasi stunting atau gizi buruk akan dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
“Saat ini, kami telah bekerja sama dengan lima rumah sakit dan satu rumah sakit milik kota untuk menangani anak-anak stunting. Nantinya setelah proses skrining dilakukan, jika ditemukan indikasi stunting maka akan dilakukan rujukan," jelasnya.
Adapun gerakan pelaksanaan Skrining Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan Balita berlangsung pada 15-19 Juli di 5 kecamatan.
Sasarannya adalah 500 balita di mana proses skrining bertahap, mulai dari penimbangan dan pengukuran tinggi badan, lingkar kepala, dan berat badan anak. "Jika ditemukan, segera konsultasi dengan dokter umum dan dokter spesialis anak, pemberian nutrisi dan obat-obatan, serta Penyuluhan tentang stunting dan gizi seimbang," katanta.
Gerakan tersebut, lanjut Pj, tentunya dilakukan secara rutin dan masif di Kota Tangerang.
“Kami berharap, Gerakan Anak Tangerang Sehat dan Cerdas ini dapat membantu menurunkan angka stunting di Kota Tangerang secara signifikan. Mari kita bersama-sama bergandengan tangan untuk mewujudkan generasi emas yang bebas stunting," harapnya.
Pj Wali Kota Tangerang itu, juga mengajak masyarakat untuk terus memerhatikan kesehatan dan gizi anak, membawa anak ke Posyandu dan Puskesmas secara rutin.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: