Liga Akbar Resmi Cabut Pernyataan 2016 di Depan Hakim Persidangan PK Saka Tatal: Saat Itu Saya Dibawah Tekanan

Selasa 30-07-2024,13:17 WIB
Reporter : Reza Permana
Editor : Reza Permana

Menurut Liga, saat membuat BAP dirinya diarahkan oleh pihak kepolisian yang mengatakan bahwa mereka teman dari Rudiana.

Sebelumnya, Liga dijemput oleh kepolisian yang mengaku teman Rudian, namun sempat menolak, namun dirinya diyakinkan untuk ikut.

BACA JUGA:Keamanan Data dan Dana Nasabah Jadi Prioritas Utama, BRI Perkuat Benteng Digital

BACA JUGA:KPK Panggil Mbak Ita dan Suami Terkait Kasus Korupsi Pemkot Semarang

Setelah masuk mobil, dirinya melihat ada 3 orang anggota dan mengakui bahwa mereka teman dari bapak Eki.

“Saya dibawa ke Polres Cirebon Kota dan bertemu dengan Verdi dan Satrio yang merupakan teman Eki,” jelasnya.

“Saat membuat BAP saya diarahkan dan dipaksa mengaku kalau ada dilokasi kejadian,” akunya.

BACA JUGA:Optimalkan Transportasi Massal, Bandung Segera Bangun Bus Rapid Transit

BACA JUGA:Laba Pegadaian Terus Melaju Hingga 37,9% di Semester I Tahun 2024

Liga mengatakan jika bahwa dirinya sempat menolak untuk menenda tangani BAP, namun dipaksa hingga akhirnya menendatangani, di mana saat itu dirinya berusia 21 tahun.

Selin itu Liga juga menjelaskan, sebelum persidangan pada 2016, dirinya sempat bertemu dengan Rudiana dan menyakan kenapa keterangnnya dibuat seperti itu.

“Rudiana menjawab kalau itu aman,” kenangnya.

Dengan adanya pernyataan dari Rudian, maka dalam persidangan Liga menyempaikan hal sama dengan BAP, salain itu Liga juga mengakui jika dirinya merasa takut karena sidang yang tertutup.

BACA JUGA:Kejanggalan Proses Hukum 5 Terdakwa Vina Cirebon Dibongkar Kuasa Hukum di Persidangan PK Saka Tatal

BACA JUGA:Pedas! Harga Cabe Rawit Merah Meledak Nyaris Rp70 Ribu Per Kilogram

Liga mengakui sempat melihat Eki di rmah sakit, di mana kondisi Eki terdapat pendarahan dari belakang kepala dan tangannya patah.

Kategori :