Bakteri atau Virus: Kapan Perlu Antibiotik?
Praktisi, Trainer dan Dosen FKIK Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Dr. apt. Lusy Noviani, MM-Dok. Pribadi-
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi, terutama pada musim pancaroba. Meskipun gejala yang ditimbulkan seringkali mirip, namun penyebabnya bisa berbeda.
ISPA karena Bakteri atau Virus: Apa Bedanya?
Gejala ISPA, seperti batuk, demam, sakit tenggorokan, dan hidung tersumbat, dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Membedakan ISPA yang disebabkan oleh bakteri atau virus sangat penting untuk menentukan apakah perlu penggunaan antibiotik atau tidak. Ada beberapa perbedaan yang dapat membantu membedakan keduanya.
ISPA Virus
Sebagian besar kasus ISPA disebabkan oleh virus, seperti rhinovirus, influenza, dan coronavirus. Gejala biasanya ringan hingga sedang dan bisa sembuh sendiri dalam waktu 7-10 hari tanpa pengobatan khusus. Ciri-ciri ISPA yang disebabkan oleh virus antara lain:
• Gejala muncul secara bertahap
• Demam tidak terlalu tinggi/tidak ada demam
• Hidung berair dan bersin-bersin
• Batuk kering
ISPA Bakteri
ISPA yang disebabkan oleh bakteri lebih jarang terjadi namun bisa lebih serius. Beberapa bakteri penyebab ISPA antara lain Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae. Ciri-ciri ISPA bakteri meliputi:
• Gejala muncul tiba-tiba
• Demam tinggi
• Batuk berdahak kuning atau hijau
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: