Viral Balita Dianiaya Pengasuh di Depok, Orangtua Korban Laporkan Pemilik Daycare!

Selasa 30-07-2024,22:41 WIB
Reporter : Anisha Aprilia
Editor : Fandi Permana

DEPOK, DISWAY.ID - Seorang Ibu bernama Rizki Dwi Utari (28) bersama suaminya melaporkan pemilik tempat penitipan anak (daycare) di Depok berinisial MI, atas kasus dugaan penganiayaan terhadap anaknya, MK (2).

Laporan tersebut diterima dan teregister dengan nomor LP/B/1530/VII/2024/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA.

BACA JUGA:Hutama Karya Resmikan Fasilitas Daycare Menyambut Hari Kartini 2024

BACA JUGA:FSGI Catat Kasus Kekerasan Anak di Sekolah Sepanjang 2024, Jawa Tengah Paling Banyak

“Jadi, untuk dugaan tindak pidana kekerasan ini telah kami laporkan itu pada tanggal 29 Juli,” kata kuasa hukum Rizki, Leon Maulana Mirza Pasha di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Juli 2024.

Leon mengatakan daycare ini berada di Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Leon berharap kejadian ini segera ditindaklanjuti oleh Polres Metro Depok. 

"Tanggal 10 Juni 2024, itu anak saya mendapatkan kekerasan berupa pemukulan di beberapa bagian tubuh, lalu ditendang perutnya sampai dia jatuh, sampai dia tersungkur, lalu juga ada ditusuk (gunting) di bagian punggung," ungkapnya.

Ibu korban kemudian mengonfirmasi kejadian ini kepada pihak daycare. Namun mereka mengelak.

BACA JUGA:Komnas PA Edukasi Siswa SMP terkait Bahaya Perundungan dan Kekerasan Anak

"Mereka bilang katanya anak saya itu enggak ada jatuh, enggak diisengin sama teman-temannya, enggak terbentur apapun," tukasnya.

Kejadian tersebut diperkuat dengan adanya bukti-bukti rekaman CCTV.

Orangtua MK berpikir positif bahwa memar pada tubuh anaknya ini karena sakit, mengingat pada momen tersebut sang buah hati tengah mengalami demam.

“Jadi, kami bawa anak saya ke pihak dokter dan dokter melakukan screening sampai ke cek lab dan tes darah. Hasilnya semuanya bagus,” tutur Rizki.

BACA JUGA:Komnas PA Edukasi Siswa SMP terkait Bahaya Perundungan dan Kekerasan Anak

“Jadi, dokter menyimpulkan bahwa memar itu bukan dari demamnya. Tapi karena ada benturan atau ada tekanan sehingga badan anak saya memar-memar,” lanjutnya.

Kategori :