JAKARTA, DISWAY.ID - Dalam meningkatkan potensi keuntungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada para pelaku UMKM di Indonesia untuk mulai menggunakan Artificial Inteligence (AI) dalam proses penjualan produk.
Menurutnya, ide ini terinspirasi dari pertunjukan peragaan busana catwalk secara virtual yang diperagakan berbagai tokoh dunia. Dari situlah, ia melihat bahwa kreativitas lewat AI ini seharusnya dapat dimanfaatkan oleh para pelaku UMKM di Indonesia, terutama untuk mereka yang memiliki bisnis di bidang fashion atau tata busana.
"Ini akan jadi potensi bisnis busana ke depan, dimana produk ditransformasi menjadi digital," Ujar Presiden Jokowi dalam sambutannya di Festival Ekonomi Digital Indonesia (FEKDI) 2024, di JCC Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis 31 Juli 2024.
Melanjutkan, Presiden Jokowi menerangkan bahwa cara ini tentunya akan memberi kemudahan bagi para penguasaha UMKM yang jumlahnya telah mencapai 64 Juta tersebut dalam mempromosikan produk-produk mereka.
"Bayangkan kalau produk UMKM kita seperti ini, itu akan dongrak pertumbuhan ekonomi digital," Ujarnya.
Sementara itu menurut Dirjen Aplikasi Informatika Kemkominfo RI Hokky Situngkir, UMKM selaku elemen yang saat ini turut memainkan peran penting dalam perekonomian nasional Indonesia, juga memerlukan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi digital.
"Dalam menghadapi pesatnya transformasi digital kami berpegang erat dan berkomitmen mewujudkan proyek prioritas berdasarkan empat pilar yaitu, infrastruktur digital, pemerintahan digital, masyarakat digital, dan ekonomi digital," Ujar Hokky.
BACA JUGA:Soal Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo, Enggar: We Are on The Right Track!
Selain itu mengingat besarnya potensi ekonomi digital di Indonesia, dengan kontribusi sebesar 5,11% dari PDB Indonesia tahun 2022, yang oleh Bappenas kemudian diproyeksikan akan mencapai angka 109 miliar USD di tahun 2025 maka peningkatan jumlah UMKM yang mengadopsi teknologi digital menjadi sebuah prioritas.