Sebagai contoh, penggunaan teknologi terkini seperti Endoscopic Ultrasound (EUS) tidak hanya mempercepat proses diagnosis, tetapi juga meningkatkan akurasi hasil.
Pendekatan ini juga berfokus pada prinsip diagnosis seminimal invasif mungkin, yang berarti mengurangi tingkat gangguan pada pasien sekaligus memperkecil risiko komplikasi.
Biopsi tetap dilakukan sebagai standar untuk mendiagnosis kondisi medis yang lebih akurat.
Dengan integrasi EUS dalam proses ini, dokter dapat meminimalkan invasivitas prosedur dengan akurasi yang tidak kalah dengan metode konvensional yang lebih invasif.
Pendekatan ini tidak hanya menguntungkan dari segi klinis, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mempersingkat waktu pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi post-operatif.
Dalam menghadapi kompleksitas penyakit modern, strategi diagnosis yang ditekankan oleh dr. Randy menawarkan harapan baru dalam upaya untuk memberikan perawatan yang lebih baik, lebih efisien, dan lebih aman bagi setiap pasien.
Dengan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kecepatan, ketepatan, dan invasivitas prosedur, praktik medis semakin bergerak menuju masa depan yang lebih cerah dalam penanganan penyakit.
Jenis terapi lainnya yang tersedia di MRCCC adalah terapi imunoterapi dan terapi target (targeted therapy).
Kedua jenis terapi ini mewakili kemajuan signifikan dalam pengobatan kanker dengan menyediakan opsi yang lebih terarah dan efektif, sering kali dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan metode konvensional dengan tujuan meningkatkan peluang kesembuhan dan kualitas hidup.
BACA JUGA:Hari Anak Nasional 2024, Serunya Anak Pejuang Kanker Bermain di Wahana Timezone
Peran GCC dalam Penanganan Kanker GI
GCC di MRCCC tidak hanya berperan sebagai pusat spesialisasi untuk diagnosis dan pengobatan kanker GI, tetapi juga sebagai pusat pelayanan holistik yang menyediakan perawatan terpadu untuk meningkatkan kesehatan pasien.
Dengan pendekatan multidisiplin dan fasilitas terkini, GCC menawarkan lingkungan yang mendukung untuk deteksi dini, intervensi yang tepat waktu, dan rehabilitasi pasca-perawatan.
GCC di MRCCC menawarkan berbagai opsi perawatan untuk pasien kanker gastrointestinal, termasuk namun tidak terbatas pada terapi bedah, kemoterapi, radioterapi, terapi target, dan perawatan suportif.
Tim medis yang terdiri dari spesialis berpengalaman bekerja sama untuk merancang rencana perawatan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing pasien.
Fasilitas lain yang ada di MRCCC adalah PET scan (Positron Emission Tomography) yang tidak banyak dimiliki oleh RS di Indonesia.