JAKARTA, DISWAY ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menggelar Festival Jalan Sehat dan Sarapan Bergizi pada Minggu, 11 Agustus 2024.
Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 800 peserta, meliputi pejabat dan pegawai di lingkungan Kemdikbudristek, pejabat kementerian dan lembaga lain, pengurus dan perwakilan Kemdikbudristek, UPT, Dinas Pendidikan, dan peserta didik dari masing-masing jenjang.
PIC PDM 11 Gerakan Sekolah Sehat Dr Nia Nurhasanah, M.Pd mengungkapkan, Festival Jalan Sehat dan Sarapan Bergizi ini merupakan salah satu perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Proklamasi Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia.
BACA JUGA:Ribuan Warga Depok Banjiri Jalan Sehat Bersama KPU, Jejak Sehat Demokrasi Sukseskan Pilkada 2024
"(Tujuan) yang kedua adalah mendorong akselerasi implementasi dari gerakan sekolah sehat di seluruh satuan pendidikan," ujar Nia pada sambutannya di Kompleks Kemdikbudristek, Senayan, Jakarta.
Beragam kegiatan diikuti para peserta, mulai dari jalan sehat sejauh 3,5 km, senam sekolah sehat dan senam gerakan sekolah sehat, permainan tradisional, lomba memasak, dan sarapan bergizi bersama.
BACA JUGA:Sambut Pilkada 2024, KPU Kota Depok Bakal Gelar Jalan Sehat Gratis
Plt Direktur Sekolah Menengah Pertama I Nyoman Rudi Kurniawan mengungkapkan, Gerakan Sekolah Sehat bertujuan meningkatkan status kesehatan peserta didik.
Hal ini merupakan salah satu prasyarat meningkatkan kualitas pendidikan berdasarkan Profil Pelajar Pancasila.
BACA JUGA:Jakarta Berjaga, Ribuan ASN Pemprov Jakarta Ikuti Jalan Sehat 7.500 Langkah di GBK
Bermula pada 23 Agustus 2022 dengan nama Kampanye Sekolah Sehat, terdapat tiga poin yang diusung, yakni sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi di satuan pendidikan.
"Pada tahun 2024 ini, istilah Kampanye Sekolah Sehat kita naikkan menjadi Gerakan Sekolah Sehat," ujar Nyoman.
BACA JUGA:Jokowi dan Cucu di Barisan Terdepan Jalan Sehat Menuju 1 Abad NU di Surakarta
Bersama dengan itu, pihaknya menambah dua fokus kesehatan, yakni sehat jiwa dan sehat lingkungan.
"Kami berharap agar Gerangan Sekolah Sehat dapat diimplementasikan saat waktu pendidikan di berbagai jangkauan pendidikan anak, usia, dini, pendidikan dasar, dan pendidikan manusia di seluruh Indonesia," tuturnya.