Daya Beli Menurun, Kelas Menengah Sekarang Lebih Sering Berkunjung ke Mall Ketimbang Membeli

Jumat 16-08-2024,02:00 WIB
Reporter : Bianca Khairunnisa
Editor : Reza Permana

JAKARTA, DISWAY.ID - Seiring dengan melemahnya daya beli masyarakat Indonesia, terutama dari mereka yang berasal dari kelas menengah, muncul sebuah tren baru dimana masyarakat datang ke mall hanya untuk sekedar berjalan-jalan dan tidak membeli apapun.

Mengutip data Mandiri Spending Index, disebutkan bahwa nilai rata-rata belanjaan dalam keranjang konsumen pada 2024 telah turun sebanyak 0.9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Namun dalam waktu yang bersamaan, jumlah kunjungan konsumen ke pusat perbelanjaan juga naik sebesar 3,3 Persen.

BACA JUGA:Jelang Munas XI Golkar, DEPINAS SOKSI Gelar Rapat Pleno

BACA JUGA:Hasto Dengar Ada Menteri yang Pernah Sampaikan Keinginan Jokowi Jadi Ketum PDIP

Menurut Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, tren ini sebenarnya sudah ada sebelumnya. Hanya saja, tren ini kembali mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2024.

Andry juga menambahkan, masyarakat juga saat ini menjadi lebih pilih-pilih dalam membeli barang, dan cenderung memilih barang dengan harga yang lebih murah.

"Pembeli sekarang lebih sering membeli alternatif yang lebih murah, atau dikenal sebagai downtrading," kata Andry dalam keterangannya pada Kamis 15 Agustus 2024.

BACA JUGA:Pasca Kebakaran di Penjaringan, Polisi Beri Bantuan Makanan dan Trauma Healing

BACA JUGA:Gawat, Baju Impor Asal China Rupanya Dijual Murah di Pasar Tanah Abang

Menurut Andry, saat ini masyarakat tengah berusaha mengembangkan perilaku atau behavior untuk melakukan pembelian yang jumlahnya lebih sedikit, namun lebih sering melakukan kunjungan.

"Konsumen lebih memilih untuk berkunjung lebih sering, tapi juga menurunkan nilai keranjang mereka," jelas Andry.

Sebelumnya, fenomena downtrading juga didapati di kalangan perokok.

Dilansir dari data Kementerian Keuangan, terjadi penurunan penerimaan cukai rokok dalam 2 tahun terakhir akibat fenomena downtrading.

Para perokok mulai banyak berpindah dari rokok kelas 1 dan 2, ke kelas 3 yang tarif cukainya lebih murah.

Kategori :