Gawat, Baju Impor Asal China Rupanya Dijual Murah di Pasar Tanah Abang
Dijual Murah produk baju murah asal China banjiri pasar Tanah Abang -Disway.id/Bianca Khairunnisa-
JAKARTA, DISWAY.ID - Pakaian-pakaian impor asal China saat ini dikabarkan telah membanjiri pusat Grosir Central Tanah Abang (CTA).
Berdasarkan pantauan Disway pada Kamis 15 Agustus 2024 ini, sejumlah satu set pakaian dengan tag bertuliskan huruf China dijual dengan harga yang terbilang murah, yaitu sekitar Rp 20.000 - 80.000 an.
BACA JUGA:Produk Impor China Banjiri Pasar Tanah Abang, Kemendag Turun Tangan
BACA JUGA:Kondisi Pasar Tanah Abang Makin Memprihatinkan, Banyak yang Beralih ke Online
Menurut keterangan salah seorang pedagang yang ditemui oleh Disway pada Kamis 15 Agustus 2024, semua produk yang ia jual ini merupakan produk yang dikirim secara langsung dari negara China.
"Semuanya dari China jadi kualitasnya bagus, semuanya satu set ya gak bisa diecer," kata pedagang yang enggan disebutkan namanya ini.
Kendati begitu, pedagang tersebut mengatakan bahwa ia tidak mengetahui apapun mengenai apakah barang yang ia jual tersebut merupakan barang impor ilegal atau bukan. Ia menjelaskan, dirinya hanya membeli barang tersebut dari distributor karena harganya yang terbilang sangat murah.
"Kalau itu barang hasil impor ilegal apa bukan, ya saya gak tau. Saya cuma ambil dari distributor aja karena harganya murah dan kualitasnya bagus," Ujarnya.
BACA JUGA:Ramainya Berburu Baju Impor Kekinian di Little Bangkok Tanah Abang
Mengutip situs resmi Badan Kebijakan Fiskal, dumping terjadi apabila harga ekspor suatu barang yang di impor ke negara lain kurang dari harga normal barang sejenis di pasar domestik negara pengekspor atau negara asal.
Dalam hal ini, dumping adalah diskriminasi harga, yaitu perusahaan memberlakukan harga yang lebih tinggi di pasar domestiknya dibandingkan dengan pasar ekspor.
Permasalahan dumping ini memang menjadi kekhawatiran banyak pihak dalam beberapa waktu ini.
Untuk menangani permalasahan importasi ini, Pemerintah mengumumkan bahwa mereka berencana untuk menerapkan bea masuk sebesar 200 persen kepada barang impor dari negeri China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: