JAKARTA, DISWAT.ID-- Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting mengundurkan diri akibat cedera engkel waktu bertanding dengan Yushi Tanaka wakil dari Jepang di kejuaraan Japan Open 2024.
Ginting membeberkan penjelasan perihal cedera yang dialaminya pada putaran pertama Japan Open 2024.
Ginting memilih mundur saat tertinggal 4-5 di set kedua setelah kalah di set pertama 17-21 dari Yushi Tanaka pada Selasa, 20 Agustus 2024 sore WIB.
BACA JUGA:Ungkapan Rasa Kecewa Anthony Ginting Usai Dikalahkan Popov di Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:Ginting dan Jorji Menang di Pertandingan Pertama Olimpiade Paris 2024
Ginting menyebutkan, ia kembali mengalami masalah pada engkel kirinya setelah melakukan pendaratan yang tidak tepat pada set pertama pertandingan melawan pebulutangkis tunggal putra Jepang itu.
"Setelah interval gim pertama, waktu loncat dan mendaratnya kurang pas. Jadi, engkel kaki kiri saya jadi berasa," ungkap Ginting dalam keterangan resmi PBSI.
Peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu mengungkapkan, sebelumnya ia pernah mengalami cedera di wilayah tersebut dan mengalami ketidaknyamanan selama latihan.
"Sudah saya coba main di gim pertama, tetapi takutnya makin parah. Di gim kedua setelah beberapa poin, engkel saya terasa makin tidak enak. Akhirnya saya putuskan mundur. Setelah ini saya akan fokus ke pemulihan dulu," ujarnya.
BACA JUGA:Jelang Olimpiade Paris 2024, Ginting dan Gregoria Beradaptasi dengan Cuaca dan Kondisi Lapangan
BACA JUGA:Hasil Drawing Olimpiade Paris 2024, Ginting dan Jonatan Masuk Grup Berat
Dengan mundurnya Ginting, Chico Aura Dwi Wardoyo kini menjadi satu-satunya wakil Indonesia di tunggal putra yang akan berhadapan dengan Arnaud Merkle dari Prancis.
Pada ajang BWF Super 750 kali ini, Indonesia diperkirakan akan menurunkan tiga wakilnya di kategori tunggal putra. Namun, Jonathan Christie mengambil keputusan mundur karena harus bersama istrinya saat melahirkan anak mereka.
Indonesia total mengirim sebanyak sepuluh wakil ke Japan Open tahun ini. Dari jumlah itu hanya ganda putri yang tidak memiliki wakil sama sekali.